(Bupati Ikfina menyerahkan timbangan kodok kepada para pedagang dan IKM)
Kepala Perwakilan BI Jatim Budi Hanoto juga menyebut bahwa digitalisasi telah membuat perubahan besar termasuk perekonomian. Empat inovasi yang di-launching diharapkan dapat memudahkan masyarakat khususnya para pedagang.
“Kenapa semua sekarang menuju serba digital? Karena kita adalah pengguna internet terbesar di dunia. Peningkatan ini tentu akan berpangaruh pada kebiasaan, termasuk dalam perekonomian dan keuangan digital. BI ingin mendorong transaksi non tunai yang kita mulai sejak 2014. Inovasi ini sangat bagus, di Pasar Kedungmaling ini bahkan tercatat sudah ada sekitar 60 QRIS,” kata Budi.
Pada sambutan arahan, Bupati Ikfina turut menyebut bahwa perluasan digitalisasi daerah, dimaksudkan untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, transparan, akuntabel dan memberi pelayanan berkualitas.
“Digitalisiasi mau tidak mau harus kita laksanakan dalam semua aspek tatanan bidang. Mulai pemerintahan, perekonomian dll. Tidak perlu khawatir tidak bisa mengikuti era digital, karena tentu nanti kita akan menyesuaikan. Digitalisasi sangat penting untuk efisiensi, akuntabel dan transparan. Saya harap inovasi digital ini dapat menjadi fasilitas terlaksanannya transaksi non tunai,” terang bupati. (yep/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News