Satgas BKC Ilegal Mulai Sisir Peredaran Rokok Ilegal di Madura

Satgas BKC Ilegal Mulai Sisir Peredaran Rokok Ilegal di Madura Satgas BKC ilegal aaat mengadakan operasi untuk pemberantasan rokok ilegal.

PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Satuan Tugas Barang Kena Cukai (BKC) Ilegal Kabupaten Pamekasan Jawa Timur mulai menyisir toko, pasar, maupun pabrik rokok dalam memberantas peredaran rokok ilegal.

Satuan Tugas BKC yang terdiri dari 6 tim gabungan dari , Pemerintah Kabupaten, Polri, TNI, dan Pol PP setempat mulai bergerak dari tanggal 20 Agustus 2021 kemarin hingga akhir Desember tahun ini.

Secara teknis, gerakan satgas tersebut sudah terjadwal dalam setiap melakukan operasi gabungan. Meski begitu, satgas harus tetap mengedepankan edukasi cukai rokok lokal.

Untuk menjangkau dan menyadarkan dampak negatif dari rokok ilegal, maka operasi dilancarkan pada berbagai lapisan. Baik dari tatanan produsen hingga pedagang, serta masyarakat konsumen di Bumi Gerbang Salam.

Menurut Zainul Arifin, Perwakilan saat acara silaturahmi bersama Iwo Pamekasan, sampai saat ini masih ada anggapan di kalangan masyarakat awam, bahwa keberadaan rokok ilegal itu bisa menguntungkan mereka. Padahal, keuntungan itu hanya dalam jangka pendek.

Namun jika dilihat jangka panjang, maka keberadaan rokok ilegal bisa merugikan masyarakat. Sebab, maraknya rokok ilegal akan berpengaruh pada anggaran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau atau DBHCHT untuk pemerintah daerah, yang seharusnya bisa bermanfaat untuk masyarakat.

“Sebab, anggaran DBHCHT yang didapatkan akan lebih bermanfaat bagi pembangunan daerah, kesejahteraan masyarakat, dan fasilitas kesehatan setempat,” ungkapnya, Jumat (3/9/2021).

Oleh karenanya, sebagai upaya peningkatan kesadaran masyarakat pada cukai, maka satgas akan dijalankan hingga akhir tahun.

“Kami akan terus jalan ke tempat dan pasar di semua kecamatan dengan merata, agar optimal di lapangan,” kata dia.

Zainul menambahkan, bahwa fungsi dari satgas bukan hanya pada penegakan hukum semata. Namun juga mengambil data dan memetakan tempat yang butuh edukasi lebih lanjut sesuai kajian dari tim bersama.

“Ya, memang agak seram dengan nama satgas, apalagi ada unsur di dalamnya, tetapi tim mengedepankan edukasi manfaat cukai bagi masyarakat,” pungkasnya. (adv/pmk1/ns)

Lihat juga video 'Haul Akbar di Masjid Nurul Huda Pamekasan, Satukan Generasi dan Santri Kiai Mattawi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO