CJFA Siap Cetak Atlet Panahan Handal, Tetap Berlatih Meski Pandemi

CJFA Siap Cetak Atlet Panahan Handal, Tetap Berlatih Meski Pandemi Eko Darmawan, Pelatih Club Joyoboyo Fast Achery, saat memberi keterangan kepada wartawan. foto: MUJI ARJITA/ BANGSAONLINE

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Meski di masa pandemi, beberapa anggota CJFA (Club Joyoboyo Fast Achery), sebuah klub atlet di Kabupaten Kediri, tak lelah untuk terus berlatih.

Meski baru berdiri tahun 2017 lalu, namun anggota klub di bawah naungan Perpani (Persatuan Panahan Indonesia) Kabupaten Kediri ini telah meraih beberapa prestasi yang lumayan.

Prestasi tersebut antara lain, memperoleh 2 medali perunggu di kejuaraan antar klub se-Jatim tahun 2020, 2 medali perunggu di kejuaraan antar klub se-Jatim 2021, dan 1 medali perunggu di kejuaran antar klub tingkat nasional 2021.

Eko Darmawan, Pelatih Klub Joyoboyo Fast Achery menjelaskan bahwa prestasi tersebut berkat latihan yang intensif dan terprogram. Diketahui, CJFA bermarkas di Lapangan Desa Paron, Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri.

"Kami secara rutin dan terjadwal selalu menggelar latihan. Selain progam pelatihan atlet untuk prestasi, kami juga menggelar pelatihan rekreasi terutama untuk para orang tua para atlet sendiri, agar tidak jenuh menunggu anaknya berlatih," kata Eko Darmawan, kepada BANGSAONLINE.com, Kamis (2/9).

Menurut Eko, peserta latihan untuk program prestasi ini diikuti anak-anak mulai umur 9 tahun sampai 18 tahun. "Untuk yang tingkat SD, jenjangnya masih panjang. Tapi yang 18 tahun memang dipersiapkan untuk Porprov Jatim," katanya.

"Untuk jumlah peserta pelatihan ada 32 anak. Karena masih terkendala PPKM dan untuk menghindari kerumunan, pelatihan hanya diikuti oleh beberapa atlet saja," ujar pria yang juga pelatih di Perpani Kota dan Pengurus Perpani Jatim bidang perlombaan itu.

Eko mengungkapkan ada berbagai jenis dan ukuran busur yang digunakan. Tergantung tinggi dan panjang bentangan anak. Kata dia, ada 3 macam kategori yaitu recurve, compound, dan barebow.

"Sekarang ada juga untuk eksibisi yaitu fair bow yang biasanya untuk ibu-ibu. Kami berharap ke depan bisa mencetak atlet yang berbakat dan berprestasi," tutup pria asal Ponorogo itu. (uji/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO