“Alhamdulillah, pada kegiatan Merdeka Ekspor hari ini Jatim menyumbang ekspor Rp 1,3 triliun ke sejumlah negara. Artinya masa pandemi Covid-19 tidak menyurutkan semangat kinerja ekspor Jatim,” terang Khofifah.
Mantan Mensos RI ini menjelaskan, dari total ekspor yang dikirimkan Jatim terdapat beberapa subsektor. Antara lain subsektor hortikultura sebanyak 3.271.399,23 kg dengan nominal senilai Rp. 133,135 miliar, subsektor perkebunan sebanyak 49.594.670,38 kg dengan nominal senilai Rp. 820,549 miliar, subsektor peternakan sebanyak 3.034.375,6 kg dengan nilai Rp. 144,154 miliar.
Sementara dari subsektor tanaman pangan sebanyak 1.384.696,70 kg dengan nilai Rp. 99,157 miliar, dan subsektor lain-lain sebanyak 34.459,31 kg dengan nilai Rp. 111,086 miliar.
Khofifah menegaskan, kegiatan Merdeka Ekspor ini sejalan dengan semangat Pemprov Jatim untuk terus mendorong percepatan peningkatan transaksi perdagangan luar negeri serta menambah devisa melalui ekspor guna menyeimbangkan neraca perdagangan Jatim.
“Sejumlah strategi terus diupayakan untuk meningkatkan ekspor di Jatim salah satunya dengan memberikan stimulus kepada pelaku usaha, baik di sektor pertanian, industri maupun perdagangan,” tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Pertanian (Mentan) RI Syahrul Yasin Limpo mengatakan, pelepasan ekspor komoditas pertanian pada agenda Merdeka Ekspor yang dilaksanakan secara serentak di 17 pintu ekspor ini menjadi sangat penting. Hal ini sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi nasional di masa pandemi Covid-19, sekaligus untuk memperingati hari Kemerdekaan Indonesia yang ke 76.
Mentan Syahrul berharap ke depannya terus mendorong ekspor produk pertanian melalui Gerakan Tiga Kali Ekspor (Gratieks). Melalui kegiatan ini, pada tahun 2024 pihaknya mertargetkan ekspor produksi pertanian menjadi 3 kali lipat dibanding saat ini.
“Kami rencanakan kegiatan ini dapat dilaksanakan setiap tahun. Tahun 2024 ditargetkan ekspor pertanian tiga kali lipat melalui peningkatan kerja sama dengan pemerintah daerah,” pungkasnya.
Turut hadir secara virtual pada acara tersebut, antara lain para Menteri Kabinet Indonesia Maju, Gubernur, Bupati/Walikota seluruh Indonesia, duta besar, eksportir, buyer secara daring dan pelaku usaha pertanian lainnya.
Sementara hadir secara langsung di Terminal Petikemas Surabaya diantaranya jajaran Kementerian Pertanian, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, dan Pangkoarmada II Laksda Iwan Isnurwanto. (tim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News