JEMBER, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten Jember melalui Keluarga Alumni Universitas Jember (KAUJE) mendapat suplai vaksin sebanyak 5.000 vaksin dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Hal itu dilakukan untuk mempercepat pembentukan herd immunity kelompok masyarakat di Kabupaten Jember.
Meski demikian, upaya percepatan vaksinasi tersebut tidak akan mengurangi kouta vaksin di Jember itu sendiri.
BACA JUGA:
- Jelang Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Optimis Prabowo-Gibran Menang
- Halal Bihalal Keluarga Besar Yayasan Khadijah, Khofifah Banggakan 2 Hal ini
- Tingkatkan Sinergi dan Kolaborasi Antaralumni dengan Almamater, IKA Unair Australia Diresmikan
- Relawan Peringatkan Wisatawan yang Mandi di Pantai Paseban Jember dengan Kantong Jenazah
Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Timur Khofifah indar Parawansa saat melakukan pemantauan langsung pelaksanaan vaksinasi di gedung Soetardjo dan gedung Auditorium UNEJ. Sabtu (31/7).
“Kita ingin memastikan bahwa proses akselerasi vaksinasi yang dilakukan di berbagai daerah dapat berjalan dengan baik,” ucapnya.
Menurut dia, upaya akselerasi tersebut dilakukan agar pelaksanaan vaksinasi dapat berjalan maksimal. “Kenapa saya menyebut akselerasi, karena pada dasarnya Pemkab juga sudah melaksanakan, namun karena luasnya Kabupaten Jember sehingga banyak masyarakat yang membutuhkannya maka upaya ini sebagai langkah strategis untuk melakukan percepatan agar herd immunity segera terbentuk,” ujarnya