Bupati Tuban Temukan Banyak Warga Miskin Tak Dapat Bansos

Bupati Tuban Temukan Banyak Warga Miskin Tak Dapat Bansos Seorang warga Tuban sedang menerima bansos.

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Bupati , menemukan banyak di Kabupaten yang tidak mendapatkan bantuan sosial (bansos).

Untuk itu, dirinya meminta pemerintah desa bersama pendamping ataupun TKSK untuk selalu berkoordinasi dan bersinergi dengan pemkab. Hal ini disampaikan di sela-sela peninjauan langsung bantuan sosial ke rumah-rumah warga di Kecamatan Palang dan Semanding.

"Hak masyarakat miskin untuk mendapatkan bantuan sosial adalah mutlak, untuk itu kita harus hadir di tengah-tengah mereka," ujar Mas Bupati, sapaan Aditya Halindra kepada BANGSAONLINE.com, Jumat (30/7/2021).

"Masalah yang ditemukan masih sama seperti kemarin, di sini banyak sekali yang harusnya mendapatkan bantuan belum tersentuh bansos sama sekali," tuturnya.

Terkait temuan ini, dirinya meminta kepala desa, pendamping, dan TKSK mendata supaya warga yang tidak masuk dalam bansos dari kementerian bisa diikutsertakan dalam program bantuan lain, yang dikelola oleh pemkab melalui APBD ataupun dari pemerintah desa melalui Dana Desa.

"Inilah pentingnya bersinergi, berkolaborasi, dan membangun komunikasi satu sama lain, sehingga kita bisa memetakan mana warga yang tidak terkaver di salah satu bansos, nantinya bisa diusulkan ke program bansos lainnya," terangnya.

Selain itu, masih banyak ditemukan adanya ketidaksesuaian data kependudukan yang dimiliki Keluarga Penerima Manfaat (KPM), akibatnya mereka tidak mendapatkan bantuan sosial yang seharusnya bisa dimanfaatkan.

Selain itu, harga komoditi yang terlalu mahal hingga adanya biaya administrasi atau iuran sukarela dari warga kepada agen masih ditemui dalam sidak kali ini. Selain itu, ada beberapa komoditi yang dianggap kurang layak untuk diberikan kepada KPM karena masih dalam konsisi belum siap untuk diolah atau dikonsumsi.

Temuan lain, adanya bansos BPNT yang dijual oleh KPM. Untuk hal ini, mas bupati meminta agar jenis bantuan disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan KPM. Seperti lansia yang sebatang kara, lebih diutamakan mengikuti program PKH.

"Kalau sudah sepuh, untuk masak pun mereka tidak bisa, apalagi bekerja. Jadi lebih baik uang, sehingga bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan lain," jelasnya.

Mas Bupati menyampaikan bahwa sidak akan kembali dilakukan di tempat yang lain, hal ini untuk dapat memastikan bantuan telah sesuai dan dapat meringankan beban masyarakat miskin.

“Semua temuan akan kita tindak lanjuti, kami juga membentuk tim untuk melakukan sinkronisasi data. Mari kita semua bersatu dan bersinergi untuk memperbaiki penyaluran bansos di Kabupaten agar lebih tepat sasaran," pungkasnya.(gun/ian)

Lihat juga video 'Perahu Penyeberangan Tenggelam di Bengawan Solo, Belasan Warga Dilaporkan Hilang':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO