PPKM Darurat, Bupati Hendy Salurkan Bantuan Sembako untuk Masyarakat Terdampak Covid-19

PPKM Darurat, Bupati Hendy Salurkan Bantuan Sembako untuk Masyarakat Terdampak Covid-19 Bupati Hendy Siswanto didampingi Wakil Bupati Gus Firjoun bersama seluruh jajaran forkopimda membagikan sembako secara langsung kepada warga di Perumahan Griya Mangli dan Jl. Gajah Mada XXIV.

JEMBER, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember mencanangkan bantuan sosial (bansos) kepada warga terdampak Covid-19. Bantuan tersebut berupa kebutuhan dasar yakni beras sebanyak 100 ton yang akan disalurkan berdasarkan hitungan jumlah konsumsi harian masyarakat. Pembagiannya direncanakan akan berlangsung selama masa pemberlakuan PPKM darurat.

"Jangka waktunya selama masa tanggap darurat," jelas Hendy Siswanto saat menggelar rapat koordinasi bersama OPD terkait serta camat dan Bulog di Pendopo Wahyawibawagraha Jember, Senin (12/7/2021).

"Kami baru saja melakukan pembahasan terkait pemetaan penerima agar bantuan tepat sasaran," tambahnya.

Bansos ini, lanjut , sebagai langkah Pemkab Jember untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak Covid-19 selama adanya pemberlakuan PPKM darurat sampai 20 Juli 2021 mendatang. "Karena selama itu juga seluruh aktivitas masyarakat kami batasi hingga pukul 20.00 WIB, baik toko, kafe, maupun warung agar tidak beroperasi untuk menghindari kerumunan," tambahnya.

Terkait hal itu, orang nomor satu di Kota Tembakau tersebut meminta kepada Bulog agar bantuan yang disalurkan kepada warga adalah beras yang baru (layak konsumsi), bukan beras timbunan. "Kami meminta kepada Bulog Subdivre Jember nanti yang dibagikan adalah beras baru yang layak untuk dikonsumsi, bukan beras hasil polesan," tegasnya.

Hadir dalam rapat itu, Wakil Firjaun Barlaman (Gus Firjoun), Sekretaris Daerah, Plt. Kepala Dinas Sosial, Plt. Dinas Komunikasi dan Informasi, Camat Sumbersari, Kaliwates, Patrang, serta Bulog.

Usai rapat tersebut, didampingi Wakil Bupati Gus Firjoun bersama seluruh jajaran forkopimda membagikan sembako secara langsung kepada warga di Perumahan Griya Mangli dan Jl. Gajah Mada XXIV. Di sana, Bupati Hendy bersama rombongan menyasar warga yang sedang menjalani isolasi mandiri serta pedagang kaki lima (PKL).

“Sembakonya berupa beras 5,6 kilogram untuk satu orang, untuk 14 hari ke depan. Bertahap akan kami berikan terus. Untuk kali ini ada 100 ton," ungkap Bupati Hendy.

Bupati Hendy menjelaskan, sumber bantuan beras tersebut berasal dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP), BTT Covid-19, dan juga dari Kemensos Ri. Ia mengingatkan agar masyarakat Jember untuk patuh terhadap peraturan yang dikeluarkan pemerintah agar wabah Covid-19 segera berhenti.

"Kuncinya patuh, masyarakat harus kompak dan patuh. Kalau warga mempermasalahkan PJU mati, pilih mana dengan nyawa mati akibat Covid-19. Makanya, setelah pukul 18:00 WIB jangan ke mana-mana, berdiamlah di rumah masing-masing saja," imbaunya.

Ia berharap agar seluruh masyarakat Jember turut serta bertanggung jawab menjaga keselamatan bersama dengan menjalankan protokol kesehatan dan patuh terhadap ketentuan PPKM darurat.

"Ini (PPKM darurat) tinggal seminggu lagi, kita harus kompak dan disiplin. Tanggal 20 Juli ini sudah selesai, mari kita semua, jangan keluar ke mana-mana, ini kita harus lakukan demi nyawa keluarga kita, mudah-mudahan Covid-19 segera diangkat oleh Allah SWT, amin ya robbal alamin," tukasnya. (yud/eko/zar)

Lihat juga video 'Peduli di Tengah Pandemi Covid-19, Wali Kota Mojokerto Gelontorkan Sembako Untuk Warga Kurang Mampu':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO