Permintaan Hewan Kurban Menurun, Pedagang Kambing di Kediri Pasrah

Permintaan Hewan Kurban Menurun, Pedagang Kambing di Kediri Pasrah Doni Afriansyah saat memberi makan kambingnya. foto: MUJI HARJITA/ BANGSAONLINE

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Permintaan pada H-8 Hari Raya Idul Adha tahun ini masih sepi, khususnya kambing. Padahal sebelum pandemi, dua pekan sebelum Idul Adha biasanya permintaan sudah tinggi.

Sepinya pembeli misalnya, tampak di pusat penjualan kambing milik Bambang (60) di Desa Gogorante RT 32 RW 03, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri.

Doni Afriansyah (26), anak Bambang mengungkapkan, sebelum ada pandemi pihaknya bisa menjual 100 ekor kambing pada H-10 menjelang Hari Raya Idul Adha. Tapi sejak ada pandemi ini, permintaan kambing untuk kurban menurun hingga 40-50 persen.

"Pada H-8 ini, kambing untuk kurban yang sudah terjual baru 35 ekor. Padahal sebelumnya bisa sampai 100 ekor," kata Doni, Senin (12/7).

Menurut Doni, biasanya dari luar kota juga banyak yang ambil. "Tapi sekarang, mungkin karena pandemi, tidak ada yang ambil. Hanya lokal Kediri saja yang ambil, itu pun tidak begitu banyak," ujarnya.

"Biasanya kami bisa kirim ke Jombang, Mojokerto, Sidoarjo, dan Surabaya. Karena ada wabah ini, tidak ada permintaan dari luar kota," imbuh Doni.

Untuk harga, lanjut Doni, sebenarnya tidak ada perbedaan berarti jika dibandingkan dengan sebelum pandemi, yaitu berkisar antara Rp. 2 juta sampai Rp. 5 juta.

"Yang membedakan hanya permintaannya saja. Untuk stok pun juga kami kurangi, yaitu hanya 60 ekor saja dari sebelumnya 200 ekor," tutup Doni sambil berharap pandemi segera berlalu, agar dagangannya bisa laris seperti dulu. (uji/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO