Atasi Lonjakan Kasus, Gejos Kembali Dibuka untuk Isolasi, 17 RS Rujukan Covid-19 Tambah 200 TT

Atasi Lonjakan Kasus, Gejos Kembali Dibuka untuk Isolasi, 17 RS Rujukan Covid-19 Tambah 200 TT Bupati Gus Yani didampingi Kapolres Gresik, Dandim Gresik, Kadispol PP Gresik, dan sejumlah OPD ketika meninjau ruang isolasi di Stadion Gejos. (foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE)

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) bergerak cepat mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Gresik. Pihaknya menggelar rapat dengan pejabat forkopimda dan mengumpulkan 17 direktur RS rujukan Covid-19, Sabtu (26/6/2021) kemarin.

Hasilnya, diputuskan ruang isolasi Covid-19 di Stadion (Gejos), di Jalan Raya Veteran Desa Segoromadu, Kecamatan Kebomas kembali dibuka untuk merawat pasien Covid-19 dengan gejala ringan. Sedangkan 17 RS rujukan siap menambah 200 tempat tidur (TT) untuk merawat pasien Covid-19.

Usai rapat koordinasi, Bupati Gus Yani bersama Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto, Dandim 0817/Gresik Letkol Inf. Taufik Ismail, Kepala Dispol PP Abu Hasan, Kepala Dinkes drg. Saifudin Ghozali, dan sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD) kemudian meninjau ruang isolasi pasien Covid-19 di .

Pada kesempatan ini, Gus Yani juga menyapa salah satu pasien melalui video call. Ia menanyakan kondisi terbaru pasien tersebut dan mengajak agar tetap gembira selama menjalani isolasi.

Gus Yani menyatakan, dibukanya kembali sebagai tempat isolasi untuk menekan tingkat keterisian bed di rumah sakit atau Bed Occupancy Rate (BOR) rumah sakit rujukan yang rata-rata hampir penuh. Di telah tersedia sebanyak 140 tempat tidur (TT) untuk perawatan pasien Covid-19 dengan gejala ringan. Ruang isolasi tersebut berada di lantai dua stadion.

"Di sana, ada sembilan perawat dan empat dokter sedang berjaga. Kemudian ada layanan kesehatan dan kebersihan," ucap Gus Yani didampingi Kabag Humas dan Protokoler Reza Pahlevi.

Dijelaskan Gus Yani, dari 140 bed yang tersedia di Gejos, sudah diisi delapan pasien Covid-19 dengan gejala ringan. "Saat ini fokus kami agar bisa mengurangi BOR di rumah sakit, pasien Covid-19 yang sudah mau sembuh di rumah sakit dibawa ke sini (stadion), agar BOR di rumah sakit menurun," jelasnya.

Gus Yani menambahkan, dibukanya kembali Gejos sebagai komitmen dalam menangani kasus Covid-19 yang mengalami tren peningkatan. Sudah beberapa hari ini tambahan pasien Covid-19 di Gresik lebih tinggi dibanding angka kesembuhan. Rata-rata tambahan kasus baru setiap harinya di atas 15 orang. Sebagai contoh pada hari Sabtu (26/6/2021) kemarin, tambahan kasus Covid-19 baru, mencapai 21 orang, sedangkan yang sembuh 6 orang.

"Apa yang kami lakukan ini merupakan satu komitmen pemerintah daerah jika terjadi lonjakan kasus Covid-19," papar Mantan Ketua DPRD Gresik tersebut.

Karena itu, dirinya mengimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Gresik untuk tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) Covid-19, dan tak boleh abai. "Prokes di Gresik menjadi kesadaran baru. Prokes dengan 5M, menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Gresik drg. Saifudin Ghozali menambahkan, bahwa pada rakor tersebut juga disepakati penambahan 200 tempat tidur untuk perawatan pasien Covid-19.

"Kami ucapan terima kasih atas kerja samanya. Mari kita bergerak bersama-sama untuk melawan Covid-19," ajak Ghozali. (hud/zar)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO