Ada Agenda Mendadak, Bupati Kediri Batal Hadiri ​Peresmian Aplikasi Smart Connect di Badalpandean

Ada Agenda Mendadak, Bupati Kediri Batal Hadiri ​Peresmian Aplikasi Smart Connect di Badalpandean Kades Badalpandean Muhammad Zaenudin saat menunjukkan aplikasi smart connect. (foto: MUJI HARJITA/BANGSAONLINE)

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana batal menghadiri peresmian penggunaan aplikasi smart connect desa dan internet desa di Desa Badalpandean, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, Kamis (24/6/2021).

Meski batal hadir secara langsung karena ada agenda mendadak di Pendopo Panjalu Jayati, namun Mas Bup Dhito, sapaan akrab Bupati Kediri, menugaskan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kabupaten Kediri Drs. D. Sampurno, M.M., untuk meresmikan aplikasi smart connect tersebut.

Acara peresmian aplikasi smart connect itu juga dihadiri Camat Ngadiluwih Harminto dan Forkopimcam Ngadiluwih, seperti Kapolsek Ngadiluwih AKP Iwan Setyo Budi dan Danramil 07 Ngadiluwih Kapten Adi.

Dalam sambutannya, Drs. Sampurno mewakili Pemerintah Kabupaten Kediri sangat mengapresiasi inovasi dan kreativitas yang diciptakan Pemerintah Desa Badalpandean dengan meluncurkan aplikasi smart connect desa dan internet desa.

Dalam kesempatan itu, Sampurno sempat berkomunikasi langsung secara virtual dengan salah satu kades di Kecamatan Ringinrejo. Ia berharap, Desa Badalpandean bisa menjadi salah satu desa percontohan dimulainya digitalisasi di seluruh wilayah Kabupaten Kediri.

Sementara itu, Kades Badalpandean Muhammad Zaenudin mengatakan bahwa aplikasi smart connect merupakan upaya penyesuaian untuk melayani masyarakat di era digital.

"Kita memasuki era digital di mana kita dituntut untuk bekerja cepat, efisien, dan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi sangat dibutuhkan, untuk hal itu (juga) dibutuhkan internet," kata Muhammad Zaenudin.

Menurutnya, saat ini internet sudah mendominasi banyak aspek kehidupan, sehingga internet menjadi kebutuhan masyarakat dan pemerintah untuk menunjang kehidupan sehari-hari.

"Program digitalisasi dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi yang terintegrasi ini (bertujuan) untuk percepatan pelayanan publik, pengembangan perekonomian, dan peningkatan sistem pemerintahan desa," ujar Zaenudin. (uji/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Pria di Kediri Nekat Tabrakkan Diri ke Kereta Api':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO