Lantik Bupati Tuban, Gubernur Khofifah Minta Janji Politik saat Kampanye Dimasukkan RPJMD

Lantik Bupati Tuban, Gubernur Khofifah Minta Janji Politik saat Kampanye Dimasukkan RPJMD Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melantik dan mengambil sumpah jabatan Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzki dan Wakil Bupati Tuban Riyadi yang hadir secara virtual, untuk periode jabatan 2021-2024, di Gedung Negara Grahadi, Minggu (20/6). foto: ist/ bangsaonline.com

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Indar Parawansa melantik dan mengambil sumpah jabatan Bupati Aditya Halindra Faridzki dan Wakil Bupati Riyadi yang hadir secara virtual, untuk periode jabatan 2021-2024, di Gedung Negara Grahadi, Minggu (20/6).

Turut hadir pada acara tersebut Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak dan beberapa pejabat nasional di antaranya Menteri Pemuda dan Olahraga RI Zainudin Amali, dan mantan Ketua Umum Golkar Akbar Tanjung, serta beberapa anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar dan Fraksi Partai Demokrat, serta pejabat Forpimda Jawa Timur dan Kabupaten .

berpesan agar pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten dapat berjalan lebih optimal. Karena tantangan ke depan akan semakin berat dan kompleks, utamanya dalam situasi ekonomi global karena dampak pandemi Covid-19.

"Saya juga minta agar segera merealisasikan dan mewujudkan janji-janji politik pada saat kampanye untuk dituangkan ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, dan menyelaraskan perencanaan pembangunan antara Pusat, Provinsi, dan Kabupaten/Kota. Sekali lagi saya tekankan, dalam menyusun RPJMD Kabupaten/Kota agar berpedoman kepada RPJMD Provinsi Jawa Timur Tahun 2019-2024," jelas .

Gubernur juga berpesan agar Bupati dan Wakil Bupati dapat meneruskan instruksi presiden (Inpres) dalam upaya menekan jumlah angka kasus Covid-19. Termasuk mengimplementasikan percepatan vaksinasi dan memperketat Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro.

Menurut , hal tersebut untuk mendisiplinkan masyarakat Kabupaten terkait 5 M (Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, dan Mengurangi mobilitas) lalu terkait 3 T (Tracing, Testing dan Treatment). Ia juga mengimbau agar pelaksanaannya disesuaikan dengan pendekatan kearifan lokal.

"Pesan Pak Presiden, gas dan rem sedapat mungkin diselaraskan. Ekonomi digas, kemungkinan peningkatan Covid-91 direm," tegas .

Orang nomor satu di Jatim tersebut juga menyampaikan soal pembangunan industrialisasi di yang luar biasa maju. Utamanya pada program infrastruktur migas.

Bukan tanpa sebab Gubernur merencanakan penyediaan transportasi komuter bagi tenaga kerja di . Hal tersebut lantaran untuk kembali mengaktifkan titik-titik stasiun di beberapa tempat yang kurang dimaksimalkan. Dirinya berharap agar keinginan tersebut bisa segera direvitalisasi.

"Sehingga dari Bojonegoro, Babat (Lamongan), dan Gresik, tidak harus tinggal di , kalau komuter bisa dimaksimalkan. Hal ini untuk mengurangi dampak sosial yang muncul jika terkonsentrasi di satu titik," katanya.

Lihat juga video 'Perahu Penyeberangan Tenggelam di Bengawan Solo, Belasan Warga Dilaporkan Hilang':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO