KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Nadia Putri Cantika (19), jadi salah satu dari 123 penerima Bantuan Pendidikan bagi mahasiswa Kota Kediri. Kondisi pandemi yang mengharuskan kuliah daring dirasakan sulit bagi Nadia. Laptop yang ia gunakan termasuk keluaran lama dan di sisi lain harus bergantian dengan saudaranya.
“Laptopnya sering nge-lag (macet), jadi sulit,” kata Nadia, Jumat (18/6).
BACA JUGA:
- Persiapkan Penilaian Kinerja, Pemkot Kediri Review Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting
- Zanariah Halal Bihalal dengan Pegawai di Kecamatan Kota dan BPPKAD Kota Kediri
- 263 Calon PPPK Teken Perjanjian Kerja, Pemkot Kediri Ingin Dedikasi dan Kinerja Lebih Baik
- Bersama Forkopimda, Pj Wali Kota Kediri Sowan ke Ponpes Wali Barokah
Namun kini, ia lega karena lolos seleksi Bantuan Pendidikan bagi Mahasiswa Kota Kediri. Cairnya dana beasiswa dari Pemkot Kediri akan ia belikan laptop untuk menunjang kuliahnya.
Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya jurusan Manajemen Pendidikan ini sudah 3 tahun ikut tinggal bersama kakek neneknya. Kakeknya, Samsul Rifa’i (69), menjadi tulang punggung keluarga berprofesi sebagai tukang becak di Jalan Brawijaya Kota Kediri. Pemasukan harian tidak menentu, terutama pandemi ini. Selama pandemi, Nadia juga sesekali bekerja membantu di katering.
Nadia memiliki harapan, kelak ia akan menjadi sosok penting yang mampu mengoptimalkan dunia pendidikan.
“Ingin jadi kepala sekolah, mengoptimalkan pendidikan secara merata,” jelasnya. Menurutnya, seluruh siswa di manapun berhak memiliki masa depan yang cerah.