SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemprov Jatim terus menggenjot angka vaksinasi untuk lansia. Bahkan Pemprov Jatim terus mencari langkah percepatan guna mencapai target vaksin lansia seratus persen di ahir Juni 2021.
Berdasarkan data yang dihimpun Dinas Kesehatan Prov. Jatim, hingga Kamis (3/6), vaksinasi untuk lansia di Jatim masih 23,27% dari total target sasaran sebanyak 2.551.433 orang.
BACA JUGA:
- Safari Ramadhan di Madiun, Pj. Gubernur Adhy Bagikan Zakat Produktif, Tali Asih, dan Santunan Yatim
- Perayaan Paskah 2024, ini Pesan Khofifah untuk Umat Kristiani
- Nuzulul Quran, Pj Gubernur Jatim Ajak ASN-Masyarakat Giatkan Tadarus dan Cinta Quran
- Di Sidang Paripurna Raperda RUED, Pj Gubernur Jatim Sebut Potensi EBT Capai 188.410 MW
Jumlah vaksinasi dosis pertama untuk lansia di Jatim sendiri masih 600.930 dosis dengan prosentase 23,55%. Sedangkan untuk vaksinasi dosis kedua tercatat 271.331 dosis dengan prosentase 10,63%.
Maka Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memerintahkan kepada jajarannya untuk jemput bola dan memperluas sosialisasi kepada masyarakat serta turun langsung ke daerah. Khusus kategori lansia, Gubernur Khofifah minta adanya pendekatan dan pendampingan untuk meyakinkan agar tidak ada kekhawatiran.
"Kalau bisa berbagi tugas dengan ASN, toga, dan tomas untuk jemput bola diikuti sosialisasi lebih masif secara langsung melalui berbagai media dengan mendatangi titik-titik tertentu atau diselenggarakan terpusat di satu tempat," kata Gubernur Khofifah saat memimpin rapat terbatas yang digelar di Gedung Negara Grahadi, Jumat (4/6).
Orang nomor satu di Jatim ini mencontohkan, pendekatan yang bisa dilakukan adalah melalui para tokoh agama dan tokoh masyarakat yang telah melakukan vaksinasi. Hal ini sebagai upaya untuk memberikan rasa yakin dan aman terhadap vaksin dan kehawatiran efek yang ditimbulkan setelah vaksin.
Gubernur perempuan pertama di Jatim itu juga mengingatkan bahwa masih banyak Ulama dan pengasuh pondok pesantren yang belum mendapatkan vaksin Covid-19. Oleh karena itu, dirinya mengimbau seluruh pihak bekerjasama dan memastikan kesiapan vaksinator serta stock vaksin aman di setiap daerah.