Soal Pendidikan di Masa Pandemi, Litbang Kemendikbud Ajak Seluruh Aktor Pendidikan Berkolaborasi

Soal Pendidikan di Masa Pandemi, Litbang Kemendikbud Ajak Seluruh Aktor Pendidikan Berkolaborasi Kagiatan saat Webinar dalam pembahasan setahun pendidikan di masa pandemi.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian dan Kebudayaan bekerja sama dengan program Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (Inovasi), menyelenggarakan acara temu Inovasi ke-11, secara virtual dengan tema “Melewati Satu Tahun pada Pandemi Covid-19: Belajar dari Praktik Baik untuk Terus Melangkah ke Depan".

Minister Counsellor untuk Tata Kelola dan Pembangungan Manusia Kedutaan Besar Australia, Kristen Bishop mengatakan, setahun terakhir menjadi tahun yang sulit bagi dunia pendidikan karena wabah covid-19.

"Saya berharap acara hari ini dapat memfasilitasi dialog tersebut,” katanya.

Melalui kegiatan ini, berbagai pihak yang berkolaborasi saling berbagi informasi dan inspirasi terkait upaya yang dilakukan oleh berbagai aktor pendidikan, baik pemerintah, sekolah, dan guru, maupun mitra pembangunan non-pemerintah dalam pembelajaran di masa pandemi.

Plt Kepala Balitbang dan Perbukuan Kementerian dan Kebudayaan (Kemendikbud), Totok Suprayitno mengatakan, bahwa Covid-19 telah mengurangi kesempatan pembelajaran bagi anak-anak di dunia pendidikan.

"Untuk itu upaya memitigasi segala risiko perlu ditingkatkan. Melalui Temu Inovasi ini, diharapkan kita dapat belajar dari praktik baik yang sudah dilakukan selama setahun untuk menyusun rencana kebijakan strategis ke depan. Saya optimis kita dapat keluar dari kesulitan ini," katanya.

Sementara Anasiana selaku relawan yang melakukan pendampingan belajar kepada siswa di wilayah tempat tinggalnya di Lombok Utara bercerita sejumlah program Inovasi yang telah dilakukan di tengah pandemi.

“Sebelum saya melakukan pendampingan, orang tua murid tidak terlalu menyempatkan diri untuk mendampingi anak saat belajar. Namun setelah diberikan pemahaman akan pentingnya literasi, kini orang tua mulai menyempatkan diri,” tutur mahasiwi tingkat akhir STKIP Hamzar tersebut.

Untuk itu, dalam mendukung pendidikan di masa pandemi, Inovasi akan fokus pada tujuh bidang selama periode 2020–2021 meliputi respons dan pemulihan Covid-19; kesetaraan gender, disabilitas, dan inklusi sosial (Gedsi); kurikulum dan asesmen; kepemimpinan sekolah dan guru: pendidikan islam; pemantauan, evaluasi, penelitian dan pembelajaran; dan pialang pengetahuan dan membangun koalisi. (diy/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO