Gelar FGD, BHR dan Pemkab Pamekasan Sepakat Soal Jadwal Kumandang Azan di Bulan Ramadan

Gelar FGD, BHR dan Pemkab Pamekasan Sepakat Soal Jadwal Kumandang Azan di Bulan Ramadan Giat FGD terkait penyamaan kumandang azan Magrib untuk wilayah Kabupaten Pamekasan. (foto: ist)

PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Badan Hisab Rukyat (BHR) bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) menggelar FGD (Forum Group Discussion) untuk menyamakan kumandang azan Magrib di wilayah Kabupaten , Selasa (6/4/2021), di Aula Gedung Pemkab .

Wakil Ketua BHR Kabupaten Hosen menjelaskan, FGD tersebut melahirkan dua kesepakatan, yakni untuk jadwal azan Magrib dan azan yang lainnya di wilayah Bumi Gerbang Salam harus berpedoman kepada Masjid Agung As-Syuhada melalui Radio Gerbang Salam.

Kedua, sebagai agenda akan diusulkan kepada MUI untuk mengeluarkan fatwa tentang kumandang azan, yakni agar azan di musala dikumandangkan setelah azan di masjid yang ada di desa atau kecamatan masing-masing dikumandangkan.

"Jadwal harus dipadukan untuk wilayah Kabupaten , dan jadwal tersebut telah disusun dan diterbitkan oleh Lembaga BHR Tahun 1442 H ini. Jadi, semuanya diusahakan untuk mengacu pada jadwal tersebut. Karena koordinat yang digunakan titik tengah Kabupaten ," kata Hosen.

Menurutnya, untuk pelaksanaan jadwal harus disesuaikan dengan jadwal yang ada dan tidak perlu untuk menambah titik atau semacamnya, yang penting ketika Magrib itu benar-benar menunjukkan waktu azan.

"Misalnya pada pukul 17.32 WIB, maka kita mengumandangkan azan pada jam tersebut," paparnya.

Lebih jauh, dia menuturkan bahwa jadwal yang disusun dan diterbitkan oleh BHR merupakan hasil kesepakatan bersama. Baru setelah itu, akan dicetak untuk disebarluaskan, termasuk jadwal dari Kemenag. Namun, jadwal dari Kemenag ada sedikit perbedaan.

"Jadwal Kemenag ada perbedaan, karena mungkin koordinatnya tidak sama dengan yang kami gunakan. Itu sudah kami sampaikan kepada Kemenag pusat bahwa memang ada selisih di menitnya terkait dengan jadwal salat di ," jelasnya.

Terpisah, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Agus Mulyadi menjelaskan, dari beberapa peserta FGD telah ditetapkan untuk menyamakan jadwal azan Magrib dan azan salat wajib yang lainnya dengan jadwal yang telah disepakati bersama oleh Lembaga BHR .

"Jadi, 15 menit sebelum azan pihak Lembaga BHR itu akan menghubungi pengelola radio, sehingga dengan cara seperti itu, diharapkan semua masjid di berkiblat pada Masjid Agung. Sebab, Masjid Agung-lah yang ditunjuk sebagai pusat penentuan azan Salat Magrib," tegas Agus Mulyadi. (yen/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Haul Akbar di Masjid Nurul Huda Pamekasan, Satukan Generasi dan Santri Kiai Mattawi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO