​Dikunjungi Wali Kota Eri, Bambang DH: Saya Tak Tertarik Janji 100 Hari Kerja

​Dikunjungi Wali Kota Eri, Bambang DH: Saya Tak Tertarik Janji 100 Hari Kerja Gestur Wali Kota Eri Cahyadi saat berada di kediaman Bambang DH, mantan Wali Kota Surabaya, Sabtu (7/3/2021). Ia didampingi Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono. foto: YUDI A/ BANGSAONLINE

SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Wali Kota Eri Cahyadi silaturrahim ke kediaman Bambang DH, mantan Wali Kota Surabaya yang saat ini menjabat Anggota DPR RI, Sabtu (6/3/21). Dalam pertemuan yang berlangsung cair itu, Wali Kota Eri didampingi Ketua DPRD Surabaya, Adi Sutarwijono.

Eri datang ke rumah Bambang DH di daerah Gayungsari, Surabaya pukul 13.30 WIB. Ia langsung disambut Bambang DH dan Adi yang datang terlebih dulu. Ketiganya lantas menuju ruang tamu dan berdiskusi sekitar dua jam lebih.

Usai pertemuan, Bambang DH mengatakan, sebenarnya komunikasi antara dirinya dengan Eri tidak pernah putus melalui WhatsApp (WA). Bahkan saat kampanye dulu, Eri pernah ingin bertemu dengan dirinya namun ia larang, karena lebih baik untuk kampanye yang sehari bisa ke beberapa lokasi.

“Karena sekarang ada waktu longgar, Mas Eri bersama Pak Awi (Adi Sutarwijono, red) bisa main ke sini. Saya sempat menyampaikan beberapa hal kepada Mas Eri. Seperti pengamanan aset harus jadi perhatian Pemkot. Apalagi aset ini juga menjadi perhatian pemerintah pusat. Selain itu juga masalah lingkungan, banjir dan hal-hal teknis lainnya,” ujar Bambang.

Menurut Bambang, Eri sudah paham betul permasalahan Surabaya. Karena Eri adalah orang lama di Pemkot Surabaya, ASN yang sudah bertugas di banyak OPD (organisasi perangkat daerah). Sehingga peta Surabaya sudah sangat mengerti.

“Saya termasuk orang yang tidak tertarik dengan janji 100 hari kerja. Tidak bisa orang kerja hanya dibatasi dengan 100 hari kerja. Yang penting, apa yang baik dia teruskan. Yang kurang baik dikoreksi sehingga menjadi lebih baik,” ungkapnya.

Bambang DH mengatakan, pemimpin hadir dan membawa perubahan itu memang harus. Tapi biarkan membawa perubahan dengan gaya dirinya sendiri. Sebab orang memiliki gaya kepemimpinan sendiri-sendiri.

“Mas Eri punya komitmen untuk membawa Surabaya lebih baik. Tidak arif dan bijaksana jika saya harus mengarahkan, kamu harus begini, kamu harus begitu. Biarkan Mas Eri memimpin dengan gayanya sendiri. Karena setiap pemimpin itu punya gayanya masing-masing,” tandasnya.

Lihat juga video 'Warga Sambisari dan Manukan Kulon Menolak Sekolah Dijadikan Tempat Isolasi Pasien Corona':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO