MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com – Jika Budi Hartono, pemilik Bank BCA, tercatat sebagai konglomerat nomor satu di Indonesia dengan kekayaan Rp 297 triliun, maka Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.A, mengaku sebagai konglomerat nomor satu juta.
“Kalau di Mojokerto mungkin saya konglomerat nomor 10. Tapi kalau di Indonesia saya nomor satu juta,” kata Kiai Asep Saifuddin Chalim sembari tertawa saat mendeklarasikan Asep Saifuddin Chalim (ASC) Foundation di Guest House Institut KH. Abdul Chalim Pacet Mojokerto Jawa Timur, Rabu (24/2/2021) sore.
BACA JUGA:
- Sedekah Kiai Asep Turun Rp 5 Miliar, Dulu Rp 8 Miliar hingga Rp 10 Miliar, Kenapa
- 280 Santri Amanatul Ummah Lolos SNBP, 31 Siswa Diterima Kedokteran, Kuliah di Luar Negeri Beasiswa
- Bagikan 8.663 Paket Ramadhan, Gus Barra Cabup Jaringan Terluas dan Modal Sosial Terkuat
- Ngajar 17 Tahun, Guru ini tak Pernah Doakan Muridnya, Beda dengan Kiai Asep dan Syaikh Qadhi 'Iyadh
Namun soal sedekah dan membantu pemerintah Kiai Asep tak mau kalah. Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto itu justru terdepan. “Karena teorinya, negara akan makmur dan sejahtera jika ada konglomerat yang loman (suka bersedekah, membantu orang lain-Red),” kata Kiai Asep yang selama ini memberi beasiswa kepada sekitar 3.000 mahasiswa, terutama lewat Pergunu.
Menurut Kiai Asep, ada empat pilar negara dan bangsa bisa makmur. Pertama, jika birokrat selaku pelaksana pemerintahan mengamalkan ilmu para ulama dan ilmuwan. Kedua, birokrat yang adil. Ketiga, konglomerat yang peduli terhadap masyarakat, termasuk suka bersedekah dan membantu pemerintah. Keempat, orang miskin yang selalu mendoakan pemimpinnya.
(Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.A. menanam 4.000 pohon dan bunga di sepanjang jalan, mulai dari Desa Pandan sampai Desa Belo, Pacet Mojokerto, dengan jarak sekitar 20 km. foto: Rochmat Aris/ bangsaonline.com)
“Kalau konglomerat loman, suka bersedekah, para buruh, orang miskin tak akan demo. Mereka justru mendoakan para pemimpinnya,” tegas Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) itu.
Karena itu, Kiai Asep yang dikenal sangat dermawan itu berinisiatif mendirikan dan mendeklarasikan ASC Foundation. Ia berharap ASC Foundation ini menjadi inspirasi bagi para konglomerat sekaligus menjadi referensi nasional dalam berpartisipasi membangun Indonesia ke depan.