​PKS Jatim Serentak Melantik Pengurus di 38 Kabupaten/Kota

​PKS Jatim Serentak Melantik Pengurus di 38 Kabupaten/Kota Irwan Setiawan, Ketua DPW PKS Jatim saat memimpin pelantikan serentak pengurus DPD PKS se-Jatim secara online. foto: istimewa

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Secara serentak, DPW Jatim melantik kepengurusan di 38 kota/kabupatan. , Ketua DPW Jawa Timur dalam sambutannya di depan seluruh kader yang dilantik secara online, berharap seluruh DPD di kabupaten atau kota bisa meningkatkan capaian politik pada Pemilu 2024.

“Yang dilantik Majelis Pertimbangan Daerah atau MPD, Dewan Pengurus Daerah atau DPD dan Dewan Etik Daerah atau yang sering kita singkat dengan DED,” kata Irwan, Minggu (21/2/2021).

Dalam sambutannya, Irwan mengingatkan kepada peserta tentang amanat Musyawarah Nasional , bahwa ada 2 sasaran utama pemenangan 2024, yaitu penambahan jumlah anggota dan suara. Jumlah suara yang diharapkan adalah 11 kursi di DPR RI, 14 kursi di DPRD Jatim, dan 200 kursi di DPRD Kabupaten atau Kota. Terkait dengan penambahan jumlah anggota, Irwan menyampaikan secara spesifik.

“Indikatornya adalah, ada 666 DPC aktif, 200.000 anggota, dan ada anggota partai yang menjadi kepala daerah," imbuh politikus yang akrab disapa Kang Irwan itu.

Irwan menyatakan keyakinannya di depan peserta bahwa target-target itu akan terpenuhi. “Dalam kepengurusan saat ini, terdiri dari beragam bidang serta beragam kompetensi kepengurusan. 30 persen di antara perempuan dan juga dari milenial. Ini adalah hal penting yang akan jadi modal kita untuk dapat memenuhi target,” katanya.

Ia kemudian mengingatkan bahwa aspek terpenting dalam pencapaian target itu adalah bagaimana membuat semakin bisa diterima, dipercaya, dan mendapat dukungan luas dari masyarakat.

“Oleh karena itu, kita semua harus mampu membangun kepeloporan, dan pembelaan terhadap kepentingan rakyat,” ujarnya.

Irwan mengingatkan agar bisa menggerakkan seluruh sumber daya yang dimiliki partai untuk membangun basis sosial pemilih. Irwan juga mengingatkan tentang pentingnya membangun kepercayaan kepada generasi milenial yang mendominasi komposisi penduduk indonesia.

“Jumlahnya 53 persen generasi milenial. Selain itu, kita tidak boleh mengabaikan peran emak-emak militan, buruh, petani, dan nelayan serta penggiat UMKM,” tegasnya.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO