​Lolos Screening, Jajaran Pemkot Surabaya Mulai Donor Plasma Konvalesen di PMI

​Lolos Screening, Jajaran Pemkot Surabaya Mulai Donor Plasma Konvalesen di PMI Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara (kanan) dan Camat Bubutan Eko Kurniawan Purnomo yang mendonorkan plasma konvalesennya. (foto: ist)

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya baik yang ASN maupun non-ASN akhirnya sudah mulai mendonorkan plasma konvalesennya di Kantor PMI Surabaya. Dari sekitar 200 orang penyintas Covid-19 yang sudah melakukan screening donor plasma konvalesen di Gedung Wanita beberapa waktu lalu, hanya 40 orang yang bisa mendonorkan plasmanya.

Sebanyak 40 orang jajaran itu, mulai beberapa hari lalu telah dihubungi secara bertahap oleh PMI Surabaya untuk mendonorkan plasmanya. Sedangkan pada hari ini, Senin (15/2/2021), giliran Kabag Humas Febriadhitya Prajatara dan Camat Bubutan Eko Kurniawan Purnomo yang mendonorkan plasma konvalesennya.

Kabag Humas Febriadhitya Prajatara mengatakan, setelah dihubungi oleh pihak PMI Surabaya, dia langsung bersiap-siap untuk mendonorkan plasmanya. Tanpa ragu, dia pun langsung mendonorkan plasma konvalesennya di PMI Surabaya hari ini.

"Alhamdulillah, tadi sudah selesai donor plasma konvalesen dan tidak terasa apa-apa. Jadi, ayo bagi yang penyintas Covid-19, ayo mendonorkan plasma konvalesennya demi kemanusiaan, demi membantu saudara-saudara kita supaya sembuh dari Covid-19," ajaknya.

Sementara itu, Kabid Pelayanan dan Humas PMI Surabaya Martono Adi Triyoga menuturkan, para ASN dan non-ASN sudah mulai melakukan donor plasma.

"Jadi, teman-teman ASN dan non-ASN pemkot sudah ada yang mendonorkan plasmanya, termasuk hari ini Pak Febri dan Pak Eko yang mungkin akan menjadi contoh bagi staf-stafnya di lingkungan pemkot," tutur Martono di kantornya.

Menurutnya, antusiasme warga Surabaya cukup tinggi untuk mendonorkan plasma konvalesennya, terutama setelah adanya gerakan bulan Februari sebagai bulan donor plasma konvalesen yang digerakkan oleh Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana dan Forpimda Surabaya.

Lihat juga video 'Warga Sambisari dan Manukan Kulon Menolak Sekolah Dijadikan Tempat Isolasi Pasien Corona':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO