​Tinjau PPKM Mikro di Surabaya, Panglima TNI Perintahkan Pangdam 'Bombardir' Zona Merah

​Tinjau PPKM Mikro di Surabaya, Panglima TNI Perintahkan Pangdam Wali Kota Whisnu Sakti Buana bersama jajaran Forkopimda mendampingi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meninjau pelaksanaan PPKM berskala mikro di Kota Surabaya, Kamis (11/2). foto: yudi a/ harian bangsa

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana bersama jajaran Forkopimda mendampingi Marsekal Hadi Tjahjanto meninjau Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat () berskala mikro di Surabaya, Kamis (11/2). Tinjauan ini dilakukan untuk melihat implementasi tenaga tracer di Kota Pahlawan.

Ada dua lokasi yang dikunjungi Panglima bersama jajarannya, yakni di RW 6 Kelurahan Perak Barat, Kecamatan Krembangan dan RW 5 Kelurahan Kedung Baruk, Kecamatan Rungkut.

Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana mengatakan, pihaknya sangat berbangga sebab Kota Pahlawan menjadi lokasi peninjauan Marsekal Hadi Tjahjanto. Ia berterima kasih karena sinergitas tiga pilar yang selama ini terbangun sangat luar biasa atas upaya gotong-royong dalam mengatasi pandemi Covid-19.

“Saya sampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran TNI, Polri yang sudah bahu membahu mengatasi Covid-19. Sebenarnya kita juga sudah melatih tracer yang dimulai sejak Agustus tahun lalu,” kata Whisnu.

Ia menjelaskan, sejak sepekan yang lalu pihaknya telah meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya memperdalam kemampuan tracing yang dimiliki para satgas. Jika sebelumnya satu pasien positif dilakukan tracing sebanyak 20 hingga 30 orang, kini targetnya 1:100 orang.

"Artinya, jika ada satu pasien positif, petugas melakukan tracingnya kontak erat mencapai 100 orang. Sehingga bisa tahu ini tertularnya dimana. Ini kita tingkatkan atas saran Pak Kapolrestabes," jelas Whisnu.

Lihat juga video 'Respons Keluhan Ojol Karena Terdampak Pandemi, ASC Foundation Bagikan Paket Sembako dan Uang Bensin':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO