GRESIK, BANGSAONLINE.com - Untuk melihat efektivitas pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala Mikro di Jatim yang dimulai 9 Februari 2021, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meninjau pelaksanaan PPKM Mikro di Desa Sukorejo, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, Rabu (10/2).
Gubernur Khofifah melihat dari dekat keterlibatan masyarakat dalam melaksanakan PPKM berskala Mikro yang ditempatkan di Balai Desa Sukorejo, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik.
BACA JUGA:
- Bapak dan Anak yang Tercebur ke Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Petugas Perluas Pencarian
- Bapak dan Anak Tenggelam ke Sungai Sidoarjo-Gresik, Petugas Lakukan Pencarian
- Jelang Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Optimis Prabowo-Gibran Menang
- Halal Bihalal Keluarga Besar Yayasan Khadijah, Khofifah Banggakan 2 Hal ini
Gubernur Khofifah mengatakan, kegiatan yang paling efektif untuk memutus penyebaran Covid-19 saat ini berada di lini paling bawah yaitu dengan melibatkan peran masyarakat di tingkat RT/RW.
"Menurut WHO, melibatkan partisipasi masyarakat di lini paling bawah secara lebih kuat akan lebih efektif," ungkap Gubernur Khofifah Indar Parawansa.
Khofifah menegaskan, PPKM Mikro yang mengedepankan partisipasi masyarakat harus lebih kuat untuk melandaikan bahkan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Jawa Timur. Partisipasi masyarakat yang kuat perannya sangat strategis dalam cegah dini dan penanganan covid - 19.
PPKM Mikro seperti ini, lanjut Gubernur perempuan pertama di Jatim ini, basisnya dimulai dari lini terbawah atau RT. Kemudian berjenjang jika terjadi permasalahan meningkat menjadi basis RW tetapi poskonya tetap di Desa. Sehingga, posko-posko PPKM Mikro berada di Kantor Desa.
"Posko berbasis desa ini memiliki tugas tidak hanya mendata dan melaporkan melainkan terdapat penanganan pencegahan dan pembinaan akan menyatu di masing masing desa," urainya.