PALEMBANG, BANGSAONLINE.com - Ada peristiwa kecil tapi menarik seusai Pengukuhan Forum Rektor Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKIS) dan Pelantikan Pengurus Wilayah Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Sumatra Selatan (Sumsel) di Griya Agung Palembang, Rumah Dinas Gubernur Sumsel, Ahad (7/2/2021).
Saat itu, Prof. Dr. K.H. Asep Saifuddin Chalim, M.A., dan Gubernur Sumsel H. Herman Deru diminta foto bersama dengan pengurus Pergunu Sumsel. Tiba-tiba, Gubernur Sumsel Herman Deru nyeletuk. "Mana, katanya saya mau diberi buku," tanya Gubernur Herman Deru kepada pengurus Pergunu di depan Kiai Asep Saifuddin Chalim.
BACA JUGA:
- Ketua PPP Jatim Nyai Mundjidah: Tak Buka Penjaringan, sudah Calonkan Gus Barra
- Datangi Gus Barra, Tim Penjaringan Cabup PDIP Mojokerto: Kami Buka Pintu Seluas-Luasnya
- Danrem 062/CPYJ Mojokerto Silaturahim, Kiai Asep Berharap Komunikasi Terus Berjalan
- Lamar Menantu Kiai Asep untuk Calon Wali Kota, Ketua DPP PDIP Dukung Gus Barra
Menanggapi hal tersebut, panitia pelantikan tersentak langsung mengambil buku berjudul Kiai Besar Bin Kiai Besar yang lalu diberikan kepada Kiai Asep, dan Kiai Asep pun memberikan buku tersebut kepada Gubernur Sumsel H. Herman Deru.
Buku itu berisi tulisan Dahlan Iskan tentang kisah sukses Kiai Asep Saifuddin Chalim. Dahlan Iskan, wartawan kawakan dan mantan Menteri BUMN itu menulis artikel berjudul Kiai Besar Bin Kiai Besar dimuat di HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE.com. HARIAN BANGSA adalah surat kabar yang berkantor pusat di Surabaya namun beredar di seluruh Jawa Timur dan sebagian di Jawa Tengah, sedangkan BANGSAONLINE.com adalah media siber satu grup dengan HARIAN BANGSA.
Dalam tulisan itu, Dahlan Iskan--yang dikenal sebagai penulis genial dan produktif--menceritakan tentang cerita sukses Kiai Asep Saifuddin Chalim dalam mendirikan dan mengelola Pondok Pesantren Amanatul Ummah di Surabaya dan Pacet Mojokerto, Jawa Timur.