Jadikan Februari Sebagai Bulan Donor Plasma, Pemkot Ajak Arek Suroboyo Wani Donor

Jadikan Februari Sebagai Bulan Donor Plasma, Pemkot Ajak Arek Suroboyo Wani Donor Plt. Wali Kota Whisnu bersama Forpimda Surabaya saat melihat proses screening para ASN penyitas Covid-19. foto: YUDI A/ HARIAN BANGSA

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - bersama jajaran Forpimda menjadikan Februari sebagai bulan . Hal itu ditandai dengan screening bertajuk “Gebyar Arek Suroboyo Wani Donor Plasma” di Gedung Wanita, Jalan Kalibokor Selatan, Kecamatan Gubeng, Surabaya, Sabtu (6/2).

Acara yang dibuka langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana tersebut dihadiri oleh seluruh Forpimda Surabaya.

Gerakan yang digelar kali ini dikhususkan bagi ASN dan Non-ASN , dan gerakan ini akan terus berlanjut untuk membantu PMI Surabaya menyediakan stok plasma konvalesen.

“Jadi, ini merupakan wujud sifat arek Suroboyo yang memilki jiwa kepahlawanan, keberanian, dan kepedulian kepada sesama. Memang kita awali dari lingkungan guna memberikan contoh dan teladan kepada masyarakat Surabaya,” kata Whisnu seusai membuka acara.

Menurut Whisnu, awalnya acara ini akan dibuka juga untuk umum, karena memang animo masyarakat untuk mendonorkan plasma konvalesennya sangat tinggi. Namun, karena keterbatasan personel dari PMI Surabaya, akhirnya di tahap awal ini dikhususkan untuk jajaran pemkot dan hanya diambil 200 orang.

“Padahal kita sudah punya data 500 orang penyintas di lingkungan pemkot yang siap mendonorkan plasmanya,” kata Whisnu.

Oleh karena itu, ia memastikan akan terus menggelar acara serupa untuk memasifkan gerakan . Bahkan, ia juga mengaku akan keliling supaya masyarakat umum juga bisa mendonorkan plasmanya. “Kita ingin gerakan ini menjadi gerakan yang masif di Surabaya, karena plasma konvalesen ini sangat efektif,” tegasnya.

Berdasarkan data yang dimiliki pemkot, sebanyak 68 persen lebih pasien yang positif Covid-19 bisa disembuhkan dengan plasma konvalesen, tinggal menunggu waktu yang tepat untuk memberikannya.

Lihat juga video 'Warga Sambisari dan Manukan Kulon Menolak Sekolah Dijadikan Tempat Isolasi Pasien Corona':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO