Pemkab Gresik Klaim PPKM Efektif Tekan Angka Covid-19

Pemkab Gresik Klaim PPKM Efektif Tekan Angka Covid-19 Plt. Bupati Gresik Moh. Qosim bersama pejabat Forkopimda saat rapat evaluasi pelaksanaan PPKM. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Plt Bupati Gresik, Mohammad Qosim mengklaim pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat () efektif menurunkan angka sebaran Covid-19 di Kabupaten Gresik. Hal ini disampaikannya saat memimpin rapat evaluasi pelaksaan di Ruang Mandala Bakti Praja, Rabu (3/1/2021).

"Alhamdulillah, pelaksanaan Jawa-Bali di Gresik berlangsung efektif. Dari grafik harian, pertambahan kasus Covid-19 di Kabupaten Gresik terlihat sudah melandai dibandingkan beberapa pekan sebelumnya," kata Qosim.

Pada rapat yang dihadiri oleh Pj. Sekda, Kapolres, Kajari, Ketua Pengadilan Negeri Gresik, perwakilan Kodim 0817 Gresik, serta kepala OPD dan beberapa camat ini, Qosim mengungkapkan selama ini klaster penyebaran Covid-19 paling banyak berasal dari transmisi lokal mencapai 1.559 kasus.

"Kecamatan Manyar merupakan wilayah yang tercatat paling tinggi dalam sebaran kasus positif Covid-19-nya, yaitu 885 kasus," terangnya.

Kemudian, diikuti Kecamatan Kebomas berada di urutan kedua dengan 820 kasus. Selanjutnya Kecamatan Gresik sebanyak 557 kasus bertengger di urutan ke tiga. Adapun Kecamatan Driyorejo 518 kasus dan kecamatan Menganti 509 kasus.

Selain sebaran kasus Covid-19, pada rapat evaluasi tersebut Qosim juga menyampaikan progres perkembangan vaksinasi di wilayah Kabupaten Gresik yang saat ini sudah mencapai 62 persen.

"Ke depan, pelaksanaan vaksinasi tersebut akan terus ditingkatkan, baik dari sisi jumlah fasilitas pelayanan kesehatan yang saat ini sudah 52 pelayanan, akan ditingkatkan menjadi 100 pelayanan. Tenaga vaksinator akan ditingkatkan lagi dari 250 orang saat ini, mendatang menjadi 500 orang," jelasnya.

Qosim berharap setelah berakhir, protokol kesehatan tetap dilaksanakan dengan ketat. "Harapan Kami sebagai pemerintah, kasus positif Covid-19 di Kabupaten Gresik bisa dikendalikan. Saat ini klaster sudah terpetakan sampai ke tingkat desa dan kelurahan," bebernya.

"Saya berharap agar Kampung Tangguh Semeru tetap digalakkan, agar protokol kesehatan di masyarakat tetap terlaksana," pungkasnya. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Respons Keluhan Ojol Karena Terdampak Pandemi, ASC Foundation Bagikan Paket Sembako dan Uang Bensin':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO