​AHY Tuding Kader dan Pejabat di Lingkaran Dekat Jokowi Mau Kudeta Partai Demokrat, Ini 5 Sosoknya

​AHY Tuding Kader dan Pejabat di Lingkaran Dekat Jokowi Mau Kudeta Partai Demokrat, Ini 5 Sosoknya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Foto: Antara

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Ketua Umum Partai (PD) () mengaku telah mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) karena ada pejabat penting di lingkaran dekat Jokowi mau atau ambil paksa kepemimpinan Partai .

"Tadi pagi, saya telah mengirimkan surat secara resmi kepada Yang Terhormat Bapak Presiden Joko Widodo untuk mendapatkan konfirmasi dan klarifikasi dari beliau terkait kebenaran berita yang kami dapatkan ini," kata dalam konferensi pers di Kantor DPP Partai , Jakarta, Senin (1/2).

Menurut , seperti dikutip CNN, aksi itu didalangi kader, eks kader Partai , hingga pejabat pemerintah. bahkan mengklaim aksi itu mendapat dukungan dari sejumlah menteri dan pejabat penting di lingkaran Jokowi.

semula mengaku tak percaya. Ia juga mengaku tetap mengedepankan praduga tak bersalah.

Ia baru percaya setelah mendapat laporan dari lebih 8 saksi yang telah bertemu dengan pejabat penting di lingkaran Jokowi. Para saksi tersbut mengaku mendengar langsung dari pejabat penting itu, termasuk rencana yang akan dilakukan.

bahkan menyebut ada lima sosok sekaligus latar belakangnya yang akan melakukan itu. Yaitu, satu kader aktif, satu kader yang sudah enam tahun tidak aktif, satu mantan kader yang sudah sembilan tahun diberhentikan dengan tidak hormat dari partai karena menjalani hukuman akibat korupsi, satu mantan kader yang telah keluar dari partai tiga tahun lalu dan satu orang non kader partai atau seorang pejabat tinggi pemerintahan.

Apa langkah ? Ia mengaku akan tetap mempertahankan kedaulatan dan kehormatan partai. Ia tak rela kekuasaannya diambil alih secara inkonstitusional oleh siapa pun.

"Saya telah menerima surat pernyataan kesetiaan dan kebulatan tekad, dari seluruh pimpinan di tingkat daerah dan cabang di seluruh Indonesia, untuk tunduk dan patuh kepada Partai dan kepemimpinan hasil Kongres V Partai yang sah," kata dia.

Bukan hanya yang mengungkap rencana Partai . Politikus Partai , Rachland Nashidik, mengatakan pelaku gerakan yang ingin mengambil alih jabatan ketua umum partai menjanjikan imbalan uang Rp 100 juta untuk pimpinan di daerah.

"Para Ketua DPD dan Ketua DPC Partai dijanjikan sejumlah uang sebagai imbalannya (money politics)," kata Rachland, Senin, 1 Februari 2021.

Besaran uang tersebut adalah Rp 100 juta untuk setiap Ketua DPC , dengan Rp 25-30 juta dibayarkan di muka atau saat mereka menandatangani dukungan untuk merebut Partai lewat kongres luar biasa (KLB). Sedangkan sisanya dibayarkan setelah KLB selesai.

Lihat juga video 'Presiden Jokowi Unboxing Sirkuit Mandalika, Ini Motor yang Dipakai':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO