Hadirkan Fotografer 'Lawas', Puluhan Muda-mudi di Sidoarjo Ikuti Workshop Smartphone Photography

Hadirkan Fotografer Boy Slamet sedang memberikan materinya.

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Di era digitalisasi seperti saat ini, hampir semua smartphone atau ponsel pintar dilengkapi dengan fitur kamera. Tak hanya itu, generasi milenial juga rasanya tak jauh dari . Misalnya, selalu memotret makanan sebelum dimakan, selfie, berkunjung ke destinasi wisata, hingga upload rutinitas sehari-hari, dan lain sebagainya.

Untuk menambah wawasan dan belajar agar tidak asal jeprat-jepret, puluhan muda-mudi Sidoarjo menghadiri Workshop Smartphone Photography dan Lomba Foto On The Spot yang diselenggarakan One Coffee dan Manazela Paseganasri. Acara ini bekerja sama dengan Sukodono_ceria dan Sidoarjo.id yang digelar di One Coffee Sukodono, Minggu (17/01/21).

Meski acara digelar gratis secara umum, bukan berarti tidak menghadirkan narasumber kompeten dalam bidang .

Ya, Boy Slamet, 'lawas' tersebut sengaja dihadirkan oleh panitia acara, khusus untuk menjadi keynote speaker. Pengalaman menjadi profesional di perusahaan media cetak nasional menjadi pertimbangan panitia untuk mengundangnya.

Antusias peserta yang hadir lumayan banyak. Mereka rata-rata beralasan hadir lantaran ingin belajar foto lebih baik dan menambah pertemanan serta pengalaman.

Boy panggilan Boy Slamet dalam Workshop Photography ini membahas mengenai teori dasar . Seperti apa itu photography yang berasal dari bahasa Yunani photos dan grafo yang berarti melukis dengan cahaya.

"Jadi yang utama dari photography adalah pencahayaan, bukan peralatan," ucapnya.

Berbagi pengalaman selama puluhan tahun menggeluti dunia juga disampaikan kepada peserta. Salah satunya adalah ketika diberi kesempatan bertugas di Palu pada tahun 2017. Ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah itu, usai dilanda gempa bumi yang dahsyat. 

Beberapa foto hasil liputan, dia tunjukkan. Mulai dari teknik mengambil gambar dan estetika foto juga dipaparkan. Para peserta semakin antusias.

Selain itu, ia juga mengutarakan kepada peserta jangan terpacu dengan besarnya "Mega Pixel" sebuah perangkat. Namun, pengaruh sebuah alat yang bernama sensor, processor, dan lensa atau optik.

"Ketika memiliki hardware atau perangkat foto yang canggih atau spesifikasinya terbaik, tetapi lensa kotor atau tidak dirawat, juga sangat berpengaruh pada hasil jepretan. Processor yang akselerasinya bagus juga sangat mempengaruhi hasil jepretan. Misalnya, gradasi warna, reduksi, noise, dan sebagainya," ucap Boy yang juga mantan Jawa Pos ini.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO