Di Tengah Pandemi, Pemdes Blimbing Bangun Bukit Duraemont

Di Tengah Pandemi, Pemdes Blimbing Bangun Bukit Duraemont Lokasi yang akan dijadikan Taman Agrowisata Bukit Duraemont. (foto: Kominfo)

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pandemi Covid-19 ternyata tidak membuat Pemerintah Desa Blimbing Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, berhenti berinovasi untuk memajukan desanya. Saat ini Pemdes Blimbing tengah membangun sebuah destinasi wisata alam yang diberi nama Taman Agrowisata Bukit Duraemont. Duraemont adalah singkatan dari Durian Enak Asli dan Montong.

Tempat wisata baru ini bakal menawarkan potensi buah durian khas desa setempat yang sudah sangat terkenal.

Perangkat Desa Blimbing, Han Aswara mengatakan, Taman Agrowisata Bukit Duraemont dalam tahap pengerjaan. Nantinya, tempat rekreasi tersebut akan dikelola oleh pemerintah desa melalui Badan Usaha Milik Desa atau BUMDes.

"Taman Agrowisata Bukit Duraemont terletak di sebelah Balai Desa Blimbing. Sekarang proses pengerjaan. Yang ditawarkan, seperti hasil perkebunan, durian montong," kata Han Aswara.

Pembangunan Taman Agrowisata Duraemont bermula dari keinginan Pemdes Blimbing untuk mengembangkan potensi buah durian montong. Di mana, hampir seluruh masyarakatnya menanam buah durian yang terkenal dengan ukurannya yang lebih besar dan rasanya yang enak tersebut.

"Potensi durian montong sangat baik dan sangat terkenal di Kabupaten Kediri. Saat panen raya, sangat banyak sekali. Karena luasan lahan durian mencapai puluhan hektare," imbuhnya.

Durian Montong asal Desa Blimbing pernah menjadi juara pertama se-Kabupaten Kediri dalam lomba durian di Desa Medowo Kecamatan Kandangan. Durian Montong Blimbing bahkan berhasil menembus pasar modern.

"Duriannya besar dan dijual per kiloan. Per kilogram bisa mencapai Rp 35 ribu dari petani. Satu buah beratnya sampai 7 kilogram dan masuk supermarket," tambahnya.

Sayangnya, tahun ini petani Durian Montong Desa Blimbing mengalami gagal panen. Cuara ekstrem diduga menjadi faktor penyebab kegagalan tersebut.

Sementara itu, selain menawarkan pemandangan alam yang masih alami, Agrowisata Bukit Duraemont akan dilengkapi dengan berbagai wahana. Seperti misalnya, kolam renang, arena permainan anak, sayur-sayuran hydroponik, dan bumi perkemahan.

Karena berada di daerah pegunungan, Pemerintah Desa Blimbing sudah menyiapkan anggota Kampung Siaga Bencana (KSB) yang akan membantu dalam mengantisipasi terjadinya tanah longsor jika sudah resmi menjadi wisata. Keberadaan tempat wisata tersebut diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. (uji/rev)