Petugas saat melakukan rapid test antigen salah satu guru. foto: ist.
PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com – Ratusan guru di Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo mengikuti rapid test antigen. Rapid test antigen itu dilakukan untuk memutus mata rantai terhadap penyebaran Covid-19.
“Ada sebanyak 224 guru dan tenaga pendidik yang mengikuti rapid antigen ini,” ungkap Ketua PGRI Kabupaten Probolinggo, Purnomo kepada wartawan, Sabtu (16/1/2021).
BACA JUGA:
- Wali Kota Probolinggo: Guru Jadi Garda Terdepan
- Polisi Tetapkan Dua Tersangka Kasus Hasil Tes Antigen Tanpa Swab di Pelabuhan Ketapang
- Antisipasi Lonjakan Covid-19 saat Nataru, Polres Tuban Perketat Wilayah Perbatasan
- Berdalih Efisiensi, Klinik di Ketapang Bisa Cetak Hasil Tes Rapid Negatif Tanpa Periksa Penumpang
Menurut dia, kegiatan rapid test antigen itu bekerja sama dengan Satgas Percepatan Penanganan Covid-19. “Dari ratusan guru yang mengikuti rapid antigen itu, hasilnya negatif,” tuturnya.
Purnomo mengatakan, para guru dan tenaga pendidik rata-rata memiliki keinginan yang sama agar proses pembelajaran terhadap siswa bisa dilakukan secara tatap muka.
Namun karena kondisinya masih pandemi, mereka harus tetap mengikuti aturan sesuai protokol kesehatan.
“Makanya dengan mengikuti rapid antigen ini, bertujuan untuk memastikan bahwa para guru dan tenaga pendidik dalam kondisi aman,” katanya singkat. (prb1)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
