​Gencarkan Program Inspiratif, Kiai Asep Proyeksikan Mojokerto Miniatur Indonesia Maju, Adil, Makmur

​Gencarkan Program Inspiratif, Kiai Asep Proyeksikan Mojokerto Miniatur Indonesia Maju, Adil, Makmur Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.Ag saat istighatsah dalam program inspiratif pembangun Kabupaten Mojokerto di kawasan Masjid Raya KH. Abdul Chalim Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Pacet, Mojokerto, Ahad (20/10/2020). foto: mma/bangsaonline.com

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.Ag. punya gagasan dan rencana besar tentang Kabupaten Jawa Timur. Pengasuh Pondok Pesantren Surabaya dan Pacet itu memproyeksikan kabupaten sebagai miniatur Indonesia Maju, Adil, dan Makmur.

“Tapi sekarang untuk proyek percontohan di Jawa Timur dulu. Tahun 2022 sudah bisa dilihat hasilnya,” kata Kiai Asep Saifuddin Chalim kepada bangsaonline.com usai memimpin istighatsah untuk mengawali “program inspiratif” membangun Kabupaten di kawasan Masjid Raya KH Abdul Chalim Pondok Pesantren Pacet , Ahad (20/12/2020).

Yang menarik, Kiai Asep tidak menunggu Bupati dan Wakil Bupati terpilih dr. Ikfina Fahmawati dan Muhammad Al-Barra, LC., M.Hum. dilantik. Tapi langsung gaspol sejak sekarang.

“Agar program yang saya lakukan ini menjadi inspirasi untuk membangun nanti kalau mereka sudah dilantik. Ini kepedulian saya sebagai konglomerat,” tegas miliarder yang dikenal dermawan itu.

“Jadi program yang sekarang saya lakukan ini dari uang saya pribadi,” tambahnya sembari mengatakan bahwa ini tidak menyalahi aturan karena bentuk partisipasi yang dikoordinasikan dengan para petinggi desa, terutama lurah.

Secara teori keagamaan, menurut Kiai Asep, ada empat pilar yang bisa membuat negara maju, adil, dan makmur. Pertama, ulama saleh dan ikhlas yang mengamalkan ilmunya. Kedua, birokrat yang bekerja dengan referensi keilmuan ulama. Ketiga, konglomerat yang suka bersedekah. Keempat, orang miskin yang mendoakan para pemimpin dan bangsanya.  

Lalu apa bentuk program inspiratifnya? Kiai Asep mengumpulkan para mahasiswa dan warga untuk “menghidupkan dan memproduktifkan lingkungan” sekitar kelurahan Kembangbelor Pacet . Mereka, antara lain, membersihkan sungai. “Targetnya air sungai itu nanti bisa diminum,” kata Kiai Asep.

Hebatnya, mereka langsung action. Pantauan bangsaonline.com, para mahasiswa Institut Pesantren KH Abdul Chalim itu langsung turun ke sungai di sekitar Kembangbelor. Mereka mencabuti rumput, di samping membersihkan sampah yang bertebaran di sungai tersebut.

(Para mahasiswa dan warga yang langsung turun bersih-bersih sungai di kawasan Kembabelor Pacet , Ahad (20/2/2020). foto: mma/ bangsaonline.com)

Menurut Kiai Asep, sungai-sungai itu tidak hanya dibersihkan. Tapi juga diproduktifkan. “Maret nanti akan kita tebar benih ikan nila, mujaer, tombro (kluthuk), dan jenis ikan lain,” katanya.

Lihat juga video 'Sedekah dan Zakat Rp 8 M, Kiai Asep Tak Punya Uang, Jika Tak Gemar Bersedekah':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO