Dipercaya Tempat Mandi Dewi Sekartaji, Patirtan Kuno Gunung Klotok Dikunjungi Banyak Orang

Dipercaya Tempat Mandi Dewi Sekartaji, Patirtan Kuno Gunung Klotok Dikunjungi Banyak Orang Sukadji (kaos putih) saat mendampingi salah seorang pengunjung di lokasi Partirtan Gunung Klotok, Sabtu (19/12). foto: MUJI HARJITA/ BANGSAONLINE

"Dari ekskavasi ini tampak bangunan bekas patirtan kuno yang memanjang dari utara ke selatan. Selama ini bangunan tersebut tertimbun abu vulkanis dari letusan Gunung Kelud serta material tanah longsor dari puncak Gunung Klotok," kata Nugroho kepada wartawan beberapa waktu lalu.

Ia menduga bangunan tersebut berkorelasi dengan tiga candi di puncak Gunung Klotok yang dibangun pada era Kerajaan Kadiri dan dimanfaatkan hingga zaman Majapahit. Bangunan patirtan biasanya digunakan sebagai tempat menyucikan diri sebelum melakukan ritual peribadatan di candi yang ada di puncak gunung.

Sementara Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Kediri Nur Muhyar mengatakan ekskavasi yang berlangsung 12 hari dilakukan guna melihat denah bangunan secara keseluruhan.

"Apabila dalam proses ekskavasi ditemukan benda artefak atau arca, semakin mempermudah tim menganalisa bangunan serta tahun pembuatannya," kata Nur Muhyar.

Dalam ekskavasi itu, lanjut Nur Muhyar, tim melakukan penelitian dengan alat khusus. Namun, ada juga warga yang membantu proses penggalian. Untuk proses penggalian juga dilakukan sesuai dengan aturan, sehingga bisa diketahui dengan pasti struktur bangunan di situs dan tidak rusak karena proses penggalian.

Di area Gunung Klotok sendiri banyak terdapat situs, seperti di Gua Selomangleng yang menjadi salah satu wisata sejarah rujukan di Kota Kediri. Selain itu, di dekat gua itu juga dibangun Museum Airlangga, yang berisi berbagai macam peninggalan purbakala. 

Di puncak Gunung Klotok juga telah ditemukan Candi yang disebut sebagai candi Klotok. (uji).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO