​Baru Dianggarkan Rp 199 Juta, Jembatan di Ponorogo ini Berwujud Bambu dan Sesek

​Baru Dianggarkan Rp 199 Juta, Jembatan di Ponorogo ini Berwujud Bambu dan Sesek Jembatan penghubung 2 desa di Kecamatan Balong yang terbuat dari bambu dan sesek.

PONOROGO, BANGSAONLINE.com - Pengerjaan proyek jembatan penghubung antara Desa Bulak dan Desa Pandak, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo dinilai asal-asalan dan tak sesuai spek, karena hanya menggunakan bambu dan sesek.

Tak pelak, proyek senilai Rp 199.659.000 itu menjadi sorotan warga setempat. Diketahui, pembangunan jembatan itu dimulai pada 29 September lalu oleh CV. Pagun Mas dengan Konsultan CV. Armenida. P

Salah satu warga Desa Pandak, Sidik Yulianto mengaku heran dengan dibangunnya jembatan baru tersebut. Sebab menurutnya, jembatan yang lama pun masih bagus dan bisa untuk dilalui kendaraan besar, baik mobil atau truk.

"Perkiraan setelah dilakukan pengerjaan akan bagus dan bisa dimanfaatkan oleh warga. Tapi pada kenyataannya justru parah, hanya fondasinya saja yang dikerjakan. Jembatan yang baru selesai dikerjakan pada 7 Desember kemarin bahkan tidak bisa dilalui roda 4, baik mobil maupun truk. Hanya bisa dilalui kendaraan sepeda motor saja," ungkapnya.

Bahkan bila musim hujan seperti sekarang ini, lanjut Sidik, jembatan yang terbuat dari bambu dan sesek tersebut sangat licin dan jelas tidak bisa bertahan lama. 

"Entah ini pengerjaannya asal-asalan atau gimana, kurang jelas. Tentunya sangat menganggu aktivitas warga, baik Desa Bulak mapun Desa Pandak," keluhnya.

Sementara itu, Kepala DPUPR Kabupaten Ponorogo, Jamus Kunto saat dikonfirmasi membeberkan bahwa anggaran senilai Rp 199 juta itu memang hanya untuk mengerjakan landhoop di dua sisi. 

"Terkait spek, tentu saja kami mewajibkan dikerjakan sesuai dengan aturan spek. Memang belum selesai, dan rencananya sisa pekerjaan (struktur utama jembatan) akan dianggarkan di tahun 2021," tukasnya. (nov/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO