​Kadin Jatim Apresiasi Rumah Kurasi untuk UMKM di Kota Kediri

​Kadin Jatim Apresiasi Rumah Kurasi untuk UMKM di Kota Kediri Rumah Kurasi mendapat apresiasi dari Ketua Umum Kadin Jawa Timur Adik Dwi Putranto.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Upaya peningkatan kualitas produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Kediri bersama Kantor dan Pemerintah Kota Kediri dengan mendirikan Rumah Kurasi mendapat apresiasi dari Ketua Umum Kadin Jawa Timur, Adik Dwi Putranto.

Adik menegaskan bahwa apa yang telah dilakukan oleh Kadin Kediri, , dan Pemkot Kediri patut diacungi jempol. Pasalnya, hal itu akan menjadi stimulus bagi UMKM untuk memperbaiki kualitas produk yang diproduksi. Sehingga nantinya, UMKM tersebut berhasil mengekspor hasil produksinya ke sejumlah negara.

Rumah Kurasi adalah sebuah wadah yang dikhususkan untuk melakukan pengecekan kualitas produk UMKM. Dengan melihat kebutuhan pasar, utamanya di masa pandemi Covid-19, maka dikembangkan layanan online melalui rumahkurasi.com yang di-launching oleh Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak, Kepala Kanwil BI Jatim Difi Ahmad Johansyah, Ketua Umum Kadin Jatim Adik Dwi Putranto, dan Ketua Kadin Kota Kediri M Solikin pada saat Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2020 di Shangrila, Kamis (3/12/20).

"Harapan saya, ini akan ditiru oleh semua Kadin di 38 Kabupaten Kota di seluruh Jatim. Karena UMKM kita memang masih sangat perlu untuk didampingi, masih sangat perlu untuk diarahkan," ujar Adik di Surabaya, Jumat (4/12/20).

Adik juga berharap, dengan semakin pahamnya UMKM atas kualitas produk yang bisa diterima di pasar luar negeri, maka UMKM tersebut nantinya akan mampu mengkurasi produknya sendiri. Tentang perizinan apa saja yang dibutuhkan, tentang kualitas produk hingga cara pemasarannya. Untuk tenaga kurasi, ke depan Kadin Jatim juga akan ikut berpartisipasi melakukan sertifikasi kurator di lembaga Kadin Institute.

Sementara itu, Ketua Kadin Kota Kediri M Solikin mengatakan, Rumah Kurasi ini sebenarnya lahir dari kebutuhan UMKM saat akan mengikuti Virtual Expo yang digelar oleh Kadin Kota Kediri dengan Kantor Perwakilan . Saat ini, sangat banyak UMKM yang ingin ikut, namun tidak semua bisa masuk karena panitia melakukan seleksi kualitas.

"Untuk itu, kami lakukan proses kurasi barang atau produk, karena kami memiliki target bahwa nantinya produk UMKM yang ikut pameran ini adalah produk yang layak ekspor. Kami ingin menggaungkan ekspor ala UMKM," ujar Solikin.

Kadin Kota Kediri, tambahnya, telah bekerja sama dengan Diaspora di sejumlah negara di antaranya di Australia, Belanda, Qatar, Laos, dan Amerika Serikat. Contoh produk sudah dikirimkan. Bahkan ia mengaku telah melakukan penandatanganan kontrak dengan salah satu perusahaan Australia untuk pembelian produk UMKM senilai US$ 500 ribu untuk tahap awal dan akan bisa dikembangkan hingga US$ 2 juta.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO