​Debat Publik Kedua, Dhito-Dewi Paparkan Kebijakan di Bidang Ekonomi dan Pembangunan Daerah

​Debat Publik Kedua, Dhito-Dewi Paparkan Kebijakan di Bidang Ekonomi dan Pembangunan Daerah Pasangan Cabup-Cawabup Kediri Hanindhito Himawan Pramana-Dewi Mariya Ulfa saat menyampaikan visi dan misinya, terutama di bidang ekonomi dan pembangunan daerah. (foto: ist)

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kediri kembali menggelar Debat Publik Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Kediri 2020. Debat kali ini dilakukan di studio TV9 di Surabaya, Selasa (17/11) malam.

Karena Pilbup Kediri 2020 hanya diikuti pasangan calon tunggal, maka debat kedua ini diselenggarakan untuk penyampaian visi dan misi Pasangan Cabup-Cawabup Kediri Hanindhito Himawan Pramana-Dewi Mariya Ulfa (Dhito-Dewi), khususnya di bidang ekonomi dan pembangunan dalam mengembangkan Kabupaten Kediri.

Dengan subtema di antaranya kebijakan bidang pertanian, perkebunan, dan perikanan; kebijakan bidang usaha mikro, menengah, dan koperasi; kebijakan bidang penanaman modal dan investasi.

Selain itu juga mengangkat tema kebijakan bidang infrastruktur dan prasarana wilayah; kebijakan bidang pembangunan daerah, kebijakan bidang pengembangan BUMD; kebijakan bidang energi, sumber daya mineral, dan lingkungan; kebijakan bidang tata ruang wilayah (zonasi).

Eka Wisnu Wardhana, Komisioner KPU Kabupaten Kediri Bidang Data dan Informasi mengatakan, ada lima panelis dalam debat kedua ini. Panelis pertama, yakni Abdu Salam, Wakil Direktur Kedai Jambu Institute sekaligus Koordinator Kota Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) Kota Surabaya.

Panelis kedua, Dr. Nur Subeki, S.T., M.T., Wakil Rektor 3 Universitas Muhammadiyah Malang. Panelis ketiga, Taufik Al Amin, Ketua Paguyuban Lintas Masyarakat PaLM Kediri, Dosen IAIN Kediri. Panelis keempat, Achmad Room Fitrianto, Ketua Program Studi S1 Ekonomi Syariah UIN Sunan Ampel Surabaya. Panelis Kelima, Dr. Agus Machfud Fauzi, M.Si., Dosen Sosiologi Politik Unesa.

"Ada lima panelis dalam debat kedua ini. Tema debat kedua ini mengenai ekonomi dan pembangunan daerah," ungkap Eka.

Dalam kesempatan tersebut, Paslon Dhito-Dewi menyampaikan beberapa terobosan di bidang ekonomi dan pembangunan daerah. Seperti program pertanian, perkebunan, dan perikanan membangun kawasan pertanian berkelanjutan.

Kebijakan di bidang usaha UMKM, Paslon Dhito-Dewi ingin mengembangkan kualitas dan kuantitas UMKM yang ada di Kabupaten Kediri. Paslon Dhito-Dewi ingin mengembalikan koperasi sebagai soko guru nasional.

Dhito-Dewi ingin meningkatkan investasi dengan cara mempermudah dalam perizinan. Selain itu juga memfasilitasi program strategis nasional. Di bidang tata ruang (zonasi), Paslon Dhito-Dewi memiliki program kebijakan menata pusat pelayanan kawasan dan menata kawasan strategis.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO