​Pandemi, Pengusaha Ekspor Impor Burung Banting Stir Jadi Pembudidaya Maggot

​Pandemi, Pengusaha Ekspor Impor Burung Banting Stir Jadi Pembudidaya Maggot Andik Murai Jogja saat menjelaskan terkait budidaya maggot kepada Dhito. (foto: MUJI HARJITA/ BANGSAONLINE)

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Karena usaha ekspor impor burung yang ditekuninya macet akibat pandemi Covid-19, seorang pria di Kediri banting stir menjadi pengusaha pakan ternak alternatif dari bahan maggot atau belatung. Usaha barunya ini banyak diminati para pelaku usaha peternakan di Kediri dan sekitarnya.

Pengusaha tersebut adalah Andik, pria asal Desa Kanigoro, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri yang menekuni usaha budi daya maggot untuk pakan alternatif. Di tangannya, sampah organik dan kotoran hewan dapat diubah menjadi pelet dan pur yang bernilai ekonomis.

Pria berambut pirang sebahu ini mengaku, dirinya memulai budidaya maggot sejak usaha ekspor impor burung ke luar negeri macet akibat pandemi Covid-19. Berbekal ilmu yang didapat dari Singapura, lelaki yang lebih akrab disapa Andik Murai Jogja ini kemudian mulai membudidayakan maggot atau belatung.

"Ketika ada pandemi, usaha saya macet total. Saya terinspirasi usaha baru maggot, pada waktu itu bulan Maret 2020 beralih ke maggot karena usaha lokal pakan gampang dan harga terjangkau," ujar Andik.

Awalnya, Andik hanya memproduksi maggot basah untuk pakan burungnya. Kemudian ia mengembangkan menjadi pakan kering berupa pelet dan pur untuk ikan maupun unggas.

"Untuk pengalaman/ilmu maggot saya dapat dari Singapura. Ada informasi dari sana bahwa maggot bagus untuk pakan ikan. Sebelumnya produksi maggot untuk pakan burung sendiri. Burung sakit dan kurus, bisa sembuh," tambahnya.

Kini, Andik mampu memproduksi pelet ikan sebanyak satu kuintal. Namun untuk pur burung, dirinya masih terkendala peralatan produksi, sehingga harus bekerja sama dengan sebuah pabrik pakan yang ada di Jepara.

Produksi pakan ternak alternatif dari maggot ini bisa mendukung potensi perikanan yang ada di Kabupaten Kediri. Untuk itu, Andik berharap pemerintah bisa memberikan perhatian berupa kemudahan izin usaha dan bantuan peralatan produksi, sehingga usahanya bisa semakin berkembang.

Beberapa hari lalu, tempat usaha Andik ini pernah dikunjungi Calon Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana. Kepada Dhito, demikian sapaan putra Menseskab Pramono Anung itu, Andik juga menjelaskan bagaimana suka dukanya budi daya maggot. (uji/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO