​Warung Gocel Rp 3 Ribu per Porsi, Laris Manis, Sehari Habis 70 Kg Beras

​Warung Gocel Rp 3 Ribu per Porsi, Laris Manis, Sehari Habis 70 Kg Beras Kunyati dibantu anaknya, saat melayani pembeli. foto: muji harjita/ bangsaonline.com

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Bila kebetulan lewat Jalan Raya Jurusan Pare - Plosoklaten - Wates - Blitar atau sebaliknya, pasti akan melewati Dusun Duluran, Desa Gedangsewu, Kecamatan Pare, Kabupaten .

Di Dusun Duluran ini, tepat di sisi timur jalan raya, ada Warung Nasi Pecel-Tumpang. Namanya Warung Gocel (Sego Pecel). Milik Mbok Boini, 65 tahun. Harganya sangat murah, Rp. 3.000 per porsi, lengkap dengan lauk tahu dan tempe. Bila ingin teh atau kopi, cukup menambah uang Rp. 1.000,- saja.

Berada di utara TPK (Tempat Penimbunan Kayu) milik Perhutani Desa Gedangsewu, warung nasi pecel atau juga disebut gocel (sego pecel) itu buka mulai pukul 04.30 WIB. Tapi pukul 09.00 WIB, gocelnya sudah ludes. Banyak calon pembeli yang tak kebagian, bila datangnya lewat jam 09.00 WIB.

Kunyati, menantu Mbok Boini yang meneruskan usaha , mengatakan warung ini sudah ada sejak 35 tahun lalu. Dari harga Rp. 150 per porsi sampai sekarang Rp. 3.000 per porsi. Karena Mbok Boini sudah tidak kuat berdiri lama, maka yang harus melayani pembeli adalah Kunyati, dibantu oleh anak dan menantunya.

"Kami banyak melayani teman-teman buruh pabrik yang ada di Gedangsewu ini. Tapi juga tidak sedikit, para pengguna jalan yang mampir. Bahkan ada yang datang dari luar kota, khusus hanya untuk membuktikan saja," kata Kunyati, Senin (9/11).

Menurut Kunyati, dalam sehari, 70 kg beras harus disiapkan. Bahkan kalau hari minggu harus ditambah lagi, karena banyak pembeli dari luar kota yang mampir ke warungnya.

Ditanya terkait pandemi Covid-19, Kunyati mengakui awalnya pembeli memang agak berkurang, karena warung utama tidak boleh buka. Tapi para pembeli tetap dilayani di belakang, dan setiap pembeli harus pakai masker. "Tapi kalau pas lagi makan, maskernya tentu harus dilepas," ujar Kunyati sambil tertawa.

Lihat juga video 'Tim BPK Wilayah XI Teliti Tugu Tapal Batas di Kediri, Diduga dari Abad ke-13 ':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO