​Bangun BTM, Disparta Siapkan Anggaran Rp 250 Juta

​Bangun BTM, Disparta Siapkan Anggaran Rp 250 Juta Arief As Siddiq, Kepala Disparta Kota Batu.

KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Disparta (Dinas Pariwisata) Kota Batu menganggarkan Rp 250 juta dari perubahan APBD 2020 untuk pembangunan Batu Tourism Mall (BTM). BTM diharapkan menjadi magnet wisata di Kota Batu, sehingga animo pengunjung semakin meningkat.

Kepala Disparta Kota Batu, Arief As Siddiq menargetkan, infrastruktur penunjang akan rampung akhir 2020. BTM diharapkan bisa dioperasikan pada awal 2021. Lokasi yang ditunjuk berada di Jalan Kartini, Ngaglik, Kota Batu atau berdekatan dengan Alun-alun.

Arief menambahkan, keberadaan BTM bisa menjadi wadah berkumpulnya pegiat pariwisata di Kota Batu. Desa wisata yang terdapat di Kota Batu juga bisa terjamah secara menyeluruh dengan keterlibatan semua elemen pariwisata. BTM dijalankan dengan layanan satu pintu dengan menggandeng seluruh pelaku usaha pariwisata mulai dari homestay, hotel, UMKM, tour and travel, dan lainnya.

“Jadi nanti bisa menjadi pusat berkumpulnya pelaku usaha pariwisata dan saling mengisi BTM. Sekaligus sebagai pusat informasi selain di bangunan stroberi Alun-alun Batu,” ungkap mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) ini.

Sementara itu, tenaga Ahli Wali Kota Batu Bidang Pariwisata, Ahmad Faidlal Rahman, mengatakan BTM merupakan layanan pariwisata yang disediakan oleh untuk menginformasikan wisatawan tentang pariwisata di Kota Batu. Atau dengan tujuan untuk mempertemukan antara para pelaku usaha pariwisata dengan wisatawan.

“Nanti layanan BTM ini mengarah kepada integrasi pelayanan dengan mengedepankan one gate system atau satu pintu,” katanya.

Di BTM terdapat berbagai layanan seperti informasi, promosi, konsultasi, dan transaksi. Konsultasi yang dimaksud, wisatawan bisa bertanya mengenai tempat-tempat wisata di Kota Batu dan akan diberikan ulasan oleh petugas.

“Untuk layanan transaksi di BTM tentunya akan menyambungkan pembayaran antara wisatawan dengan provider atau pelaku usaha pariwisata,” terang dia.

Nantinya sistem ini akan dikembangkan melalui bentuk aplikasi supaya memudahkan masyarakat. Serta untuk pelaku usaha pariwisata tidak dikenakan biaya atau gratis ikut dalam program BTM. (asa/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO