Bupati Sambari saat memberikan pembekalan kepada 456 CPNS Formasi 2019 di Halaman Kantor Bupati Gresik, Selasa (3/11/2020). (foto: ist)
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Dalam rekrutmen PNS Gresik tahun 2019, ada 3 formasi yang tidak terisi. Ke-3 formasi itu, yakni D4 Transportasi Darat, D3 Perpustakaan, dan S1 K3. Hal ini terungkap ketika Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto memberikan pembekalan kepada 456 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Formasi 2019 Pemerintah Kabupaten Gresik di Halaman Kantor Bupati Gresik, Selasa (3/11/2020).
Dalam kesempatan itu, Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto mengatakan, terkait keberadaan para CPNS yang sebentar lagi akan melaksanakan pemberkasan, ia meminta agar mereka tidak bekerja rangkap.
"Saya tahu di antara PNS yang diterima ini banyak yang sudah bekerja bahkan ada yang berpenghasilan lebih dari gaji PNS yang hanya di bawah tiga juta rupiah. Namun demikian, saya meminta mulai hari ini harus fokus sebagai PNS di pemkab, tidak boleh merangkap pekerjaan yang lain, meski gajinya Kecil," ujarnya.
Meski bergaji kecil, namun Bupati Sambari meminta agar para PNS ini bekerja profesional sesuai kemampuannya. Tidak hanya datang, duduk, dan pulang.
"Saya yakin PNS yang telah diterima dengan seleksi yang ketat ini adalah orang-orang yang hebat dan terpilih. Sangat disayangkan apabila kemampuan yang dimiliki tidak dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya," terangnya.
Selain itu, Bupati Sambari Halim Radianto juga menyampaikan tentang kebaikan yang sudah diwujudkan pada pemerintahannya saat ini.
"Gresik sudah baik dengan sejumlah penataan pembangunan yang dapat dirasakan. Banyak hotel-hotel dan mall berdiri. Di antaranya, Hotel Pesonna, Hotel Santika, Hotel Home, Hotel Aston, Icon Mall, dan Gress Mall," ujarnya.
"Mari kita jual program, sekali lagi jual program untuk Gresik lebih baik. Hal inilah yang saya lakukan selama ini," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Gresik, Nadlif mengatakan, jumlah CPNS yang hadir dan mengikuti pemberkasan saat ini sebanyak 456 orang. Mereka terdiri dari guru 174 orang, berijazah teknik sebanyak 162 orang, dan sosial 120 orang.
"Sebanyak tujuh formasi dokter dan dokter spesialis yang dibutuhkan terisi semua. Juga untuk 12 formasi penempatan di Pulau Bawean juga sudah terisi. Ada 3 formasi yang tidak terisi, yaitu D4 Transportasi Darat, D3 Perpustakaan, dan S1 K3," ungkap Nadlif, didampingi Kabag Humas dan Protokol Reza Pahlevi. (hud/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
