​Kasus Covid-19 di Kabupaten Blitar Terus Melonjak, Tambahan Terbanyak dari Klaster Pondok

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Blitar di bulan Oktober ini terus melonjak. Data Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Blitar pada 24 Oktober lalu mencatat ada tambahan 18 kasus konfirmasi positif. Dari jumlah tersebut, 14 di antaranya merupakan santri salah satu pondok pesantren di Kecamatan Udanawu.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Blitar, Krisna Yekti mengatakan, total ada 28 santri di pondok pesantren tersebut yang terpapar Covid-19. Kata dia, Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Blitar sebelumnya melakukan tes swab kepada 31 santri yang menunjukkan gejala ringan mengarah ke Covid-19.

"Hasilnya secara kumulatif 28 santri pondok terkonfirmasi positif Covid-19. Data di tanggal 22 Oktober tercatat ada 7 santri yang positif, kemudian pada 23 Oktober ada 7 santri yang terkonfirmasi positif. Dan terakhir pada 24 Oktober ada lagi tambahan 14 santri yang terkonfirmasi positif Covid-19. Jadi total ada 28," ujar Krisna, Minggu (25/10/2020).

Krisna menjelaskan, sebelumnya di lokasi yang sama pada awal Oktober lalu juga ada 15 santri tarekat yang terkonfirmasi positif Covid-19. Lima belas santri tarekat ini sebenarnya sudah mendapatkan penanganan dari Satgas Covid-19. Tracing, testing, dan treatment juga langsung dilakukan kepada kontak erat para santri tersebut.

Selain itu, Satgas Covid-19 juga merekomendasikan agar seluruh penghuni dikarantina. Artinya yang di dalam tidak boleh keluar dan yang dari luar dilarang masuk atau menjenguk para santri.

"Jadi bukan karena penanganan yang salah. Sudah dilakukan tracing oleh teman-teman di lapangan. Kemarin yang di-swab dengan gejala ringan ada 31 orang dan di awal-awal yang sudah keluar hasil tes swab-nya. Dan mereka ini sudah isolasi sejak diambil tes swab-nya," pungkas Krisna.

Kasus positif Covid-19 di Kabupaten Blitar mencapai angka 736 kasus. Dari data itu, 636 dinyatakan sembuh dan 52 meninggal dunia. (ina/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News