​Kodim 0809/Kediri Sabet Juara III Lomba Video Kreatif Imbauan Covid-19 Tingkat Korem 082/CPYJ

​Kodim 0809/Kediri Sabet Juara III Lomba Video Kreatif Imbauan Covid-19 Tingkat Korem 082/CPYJ Danrem 082/CPYJ Mojokerto, Kolonel Inf. M. Dariyanto saat menyerahkan piagam dan hadiah lomba video kreatif imbauan Covid-19 yang diikuti oleh 6 Penerangan Kodim jajaran Korem 082/CPYJ. (foto: MUJI HARJITA/ BANGSAONLINE)

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Kodim 0809/Kediri menyabet juara ke-3 lomba video kreatif imbauan Covid-19 yang diikuti oleh 6 Pendim (Penerangan Kodim) tingkat Korem 082 Citra Panca Yudha Jaya (CPYJ) Mojokerto tahun 2020.

Judul video milik Kodim 0809/Kediri yang menjadi juara ke-3 tersebut, yakni "Waspada Corona Masih Ada". Sementara juara ke-2, diraih oleh Kodim 0814/Jombang dengan judul video "Kodim 0814/Jombang Lawan Covid-19", dan juara ke-I diraih oleh Kodim 0811/Tuban dengan judul video "Kodim 0811/Tuban Update Covid-19".

Penyerahan piala bergilir dan uang pembinaan lomba tersebut dilakukan langsung oleh Danrem 082/CPYJ Mojokerto, Kolonel Inf. M. Dariyanto usai memberikan sambutan Pembukaan Acara Kegiatan Pembinaan Komsos dengan Komponen Bangsa Lainnya Triwulan IV TA. 2020 Korem 082/CPYJ di Makorem 082/CPYJ Mojokerto, Kamis (22/10/2020).

Dalam sambutannya, Kolonel Inf. M. Dariyanto mengatakan bahwa forum ini sangat tepat digunakan untuk membangun sinergitas antara TNI-AD terutama Korem 082/CPYJ dengan komponen masyarakat. Menurut Danrem, telah dipahami bersama bahwa era globalisasi telah menghantarkan reformasi dalam mewujudkan tatanan kehidupan negara yang lebih demokratis.

"Ada sebagian kalangan yang mengartikan sebagai era kebebasan berpendapat. dan tanpa sadar kita dimasuki oleh budaya dan ideologi asing yang mampu menghipnotis masyarakat dan mempengaruhi moral serta etika dalam setiap aspek kehidupan yang terkadang muncul sikap yang tidak mencerminkan Pancasila sebagai landasan dalam berbangsa dan bernegara," terang Danrem asli Tuban itu.

Masih menurut Danrem, menyikapi kondisi tersebut, maka Korem 082/CPYJ memandang perlu untuk menjalin komunikasi, sekaligus menjalin tali silaturahmi dengan komunitas-komunitas sekalian guna membentuk opini positif agar budaya asing/budaya luar yang masuk ke Indonesia dapat difilter atau disaring secara bersama-sama, sehingga budaya dan etika bangsa tetap terjaga, dengan demikian ketahanan nasional akan tetap kuat dan kokoh.

"Terkait dengan maraknya media sosial, maka kita perlu bijak dalam penggunaannya. Jangan sampai kita terjebak dengan euforia kebebasan bermedsos, sehingga justru berurusan dengan hukum karena sudah ada UU ITE," ujar Lulusan Akmil Magelang Tahun 1994 itu.

"Sebagai masyarakat heterogen, maka kita harus bisa menerima semua perbedaan dan keragaman dengan memegang teguh semboyan Bhinneka Tunggal Ika," sambungnya.

"Jadikan Bhinneka Tunggal Ika sebagai landasan berpikir untuk bertindak, sehingga tidak menimbulkan konflik di dalam masyarakat yang pada akhirnya dapat menimbulkan perpecahan," pungkas Mantan Dandim Kaimana Papua itu. (uji/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO