SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini meresmikan Sentra Pasar Burung dan Batu Akik di Jl. Kupang Gunung Timur I No. 14-16 Surabaya, Rabu (21/10/2020) sore. Hal ini salah satu wujud Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam upaya meningkatkan roda perekonomian warga di eks Lokalisasi Dolly.
Sentra Pasar Burung dan Batu Akik tersebut memiliki luas 840 meter persegi. Peresmian ini dihadiri pula oleh Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Kota Surabaya, Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika), dan warga sekitar.
BACA JUGA:
- Antisipasi Lonjakan Pendatang Baru, Pemkot Surabaya Lakukan Pendataan
- Digitalisasi Informasi Inklusif dan Ramah Disabilitas: Pemilu Berkeadilan di Surabaya
- Antisipasi Cuaca Ekstrem, BPBD Surabaya Tambah Pos Pantau Bencana di Perbatasan Kota
- Dishub Surabaya Terima 64 Laporan Tentang Oknum Jukir yang Lakukan Pelanggaran
Wali Kota Risma mengatakan, bahwa pasar ini dibangun merupakan usulan dari warga. Harapannya, dapat menjadi wadah bagi pecinta burung atau komunitas burung untuk mengadakan lomba sembari berwisata kuliner. Sekaligus pula dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.
"Yang paling penting bagi pemerintah kota bagaimana warga bisa mengakses perekonomiannya lebih baik. Mudah-mudahan mereka bisa jalan di masa pandemi ini," kata dia di sela acara peresmian.
Di kawasan ini, tak hanya terdapat Pasar Burung dan Batu Akik. Berbagai jenis sentra UMKM, seperti sandal, batik, hingga kerupuk ada di sini. Wali Kota Risma menilai bahwa warga eks Lokalisasi Dolly ini diberikan Tuhan kelebihan lain. Mereka memiliki talenta dan kreativitas yang luar biasa.
"Tuhan memberikan kelebihan lain kepada warga di sekitaran kawasan eks lokalisasi ini, warga di sini dikaruniai talenta. Jadi sekali diajarkan itu mereka bisa mengembangkan luar biasa," katanya.
Dalam kesempatan itu, wali kota perempuan pertama di Surabaya ini kembali mengungkapkan alasan menutup kawasan yang dulunya menjadi tempat lokalisasi. Bagi Wali Kota Risma, tidak ada tujuan lain saat ia menutup kawasan ini, yakni hanya untuk menyelamatkan masa depan anak-anak.