​Warga Banyuwangi Menolak Istrinya Dimakamkan secara Covid-19, karena Dua Kali Tes Swab Negatif

​Warga Banyuwangi Menolak Istrinya Dimakamkan secara Covid-19, karena Dua Kali Tes Swab Negatif Giwat saat menceritakan kronologi meninggalnya sang istri. foto: ist/ bangsaonline.com

BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com - Giwat, seorang warga di menolak rencana pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blambangan untuk memakamkan istrinya dengan protap .

Giwat yakin, Meiriane, istrinya meninggal tidak karena terjangkit virus corona. Pasalnya, dua kali dites swab di dua rumah sakit, hasilnya negatif. Meski saat dirawat, sang istri memiliki riwayat sesak napas.

"Istri saya dites swab dua kali hasilnya negatif. Jadi saya menolak jika istri saya dimakamkan menggunakan protap ," kata Giwat dengan mata berkaca-kaca menahan sedih setelah ditinggal sang istri untuk selamanya, Jumat (2/10/2020).

Usahanya pun berhasil, setelah ia didampingi M. Yunus Wahyudi, aktivis kontroversial untuk menjemput jenazah istrinya di rumah sakit plat merah tersebut untuk disemayamkan sebagaimana mestinya.

"Ini juga bisa dibuat pembelajaran kepada masyarakat, jika punya dasar bukti yang kuat, jangan takut untuk menolak," ujarnya.

Sedangkan Yunus yang kerap dijuluki Macan Blambangan itu tergerak hatinya untuk mendampingi penjemputan jenazah istri Giwat, setelah mendengar kronologi meninggalnya yang diceritakan langsung oleh Giwat yang belum pernah dikenalinya lewat telepon selulernya.

Lihat juga video 'Detik-Detik Warga Desa Lokki Maluku Nekat Rebut Peti Jenazah Covid-19':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO