​Gelar Misi Dagang Hybrid, Pemprov Jatim Gandeng Tiga Provinsi Mitra Catat Transaksi Rp 168 Miliar

​Gelar Misi Dagang Hybrid, Pemprov Jatim Gandeng Tiga Provinsi Mitra Catat Transaksi Rp 168 Miliar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memukul gong menandai peresmian Misi Dagang Hybrid (offline dan online) Jatim 2020 bersama provinsi mitra yaitu Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, dan Maluku bertempat di Dyandra Convention Hall Surabaya pada Kamis (24/9) . foto: ist/ bangsaonline.com

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Upaya pemulihan ekonomi akibat dampak pandemi Covid-19 terus dilakukan oleh Pemprov Jawa Timur. Kali ini, bekerja sama dengan Bank Jatim, dalam hal ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) untuk pertama kalinya menggelar Misi Dagang Hybrid (offline dan online) Jatim 2020 bersama provinsi mitra yaitu Sulawesi Utara, Kalimantan Timur dan Maluku bertempat di Dyandra Convention Hall Surabaya pada Kamis (24/9) .

Penyelenggaraan Misi Dagang sendiri telah menjadi agenda rutin Gubernur sejak memimpin Jawa Timur. Jika sebelumnya dilaksanakan secara offline dan hanya dengan satu Provinsi, Misi Dagang kali ini berkolaborasi dengan tiga Provinsi mitra yaitu Provinsi Kalimantan Timur, Sulawesi Utara dan Maluku.

"Hari ini pelaksanaannya adalah Misi Dagang Hybrid yaitu online dan offline. Kita langsung membangun kemitraan dengan tiga provinsi, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, dan Maluku. Alhamdulillah sampai pukul 15.30 WIB tercatat 44 transaksi dengan nilai 168.220.650.000. Biasanya setelah ditutup juga masih berlanjut transaksi antara trader dan buyer,” ungkap Gubernur kepada awak media.

Melalui Misi Dagang Hybrid ini, orang nomor satu Jatim ini berharap agar tak hanya sebagai pemulihan perekonomian, namun juga sebagai kesempatan untuk menemu-kenali potensi masing-masing provinsi.

“Harapannya ini bisa mendorong potensi-potensi di masing masing provinsi. Menemu-kenali potensi kita ini menjadi penting,” imbuh seraya optimis bahwa Misi Dagang ini bisa menjadi pemantik bagi keberlanjutan kerjasama dagang antara penjual dan pembeli di empat provinsi.

Dirinya mencontohkan, berlimpahnya dolomit di Jatim, yang menjadi bahan campuran pupuk. Dolomit sangat dibutuhkan di perkebunan, khususnya kebun sawit. Di Jatim deposit dolomit cukup besar, sementara di tiga provinsi mitra cukup banyak area kebun sawitnya.

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO