Herman Jaya saat dimintai keterangan oleh petugas Satpol PP Kota Kediri. Dia ingin tetap berjalan kaki pakai krek keliling Indonesia. (foto: Istimewa)
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Perjalanan Herman Jaya (19), warga Tanah Pok Lambik RT 06 Desa Tanah Pok Lambik, Kecamatan Padang Panjang Timur, Padang, Sumatra Barat, untuk sementara harus terhenti di Kota Kediri.
Herman terpaksa dibawa ke Mako Satpol PP Kota Kediri, setelah dilaporkan pemilik warung, karena Herman tak kunjung meninggalkan warung.
Nur Khamid, Kabid Trantibum Satpol PP Kota Kediri menjelaskan, berdasarkan keterangan Herman Jaya, awalnya dia berpamitan kepada orang tuanya untuk keliling Indonesia dengan berjalan kaki sejak tahun 2018 lalu.
Menurut Nur Khamid, di dalam perjalanannya, Herman mengaku sering dibantu oleh pengguna jalan. Untuk makan dan minum, ia meminta belas kasihan warga sekitar.
Setelah dari Kota Blitar, lanjut Nur Khamid, yang bersangkutan menuju Kota Kediri dan tiba di Kota Kediri pada hari Minggu tanggal 20 September 2020 sekitar pukul 12.00 WIB.
"Setelah tiba di Kota Kediri, yang bersangkutan (Herman Jaya) langsung istirahat di sebuah warung di Jalan Perintis Kemerdekaan. Sampai pukul 22.30 WIB, yang bersangkutan, tidak kunjung pergi. Merasa resah dengan keberadaannya, si pemilik warung menghubungi Petugas Satpol PP Kota Kediri untuk ditindaklanjuti," kata Nur Khamid, Senin (21/9).
"Untuk sementara waktu yang bersangkutan (Herman Jaya) istirahat di Mako Satpol PP Kota Kediri dan akan diserahterimakan ke Dinas Sosial Kota Kediri. Yang bersangkutan, bersikeras tidak mau pulang ke tempat tinggalnya di Sumatra Barat dan tetap kepingin meneruskan perjalanannya keliling Indonesia," kata Nur Khamid.
"Info yang kami dapat, dulu yang bersangkutan mengalami laka lantas yang mengakibatkan kaki kanannya patah. Setelah sembuh, dia (Herman) berkeinginan untuk keliling Indonesia dan niatnya tersebut disetujui oleh orang tuanya," pungkas Nur Khamid. (uji/dur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
