​Atasi Penurunan Harga, ASN Kabupaten Kediri Siap Bantu Serap Cabai Petani

​Atasi Penurunan Harga, ASN Kabupaten Kediri Siap Bantu Serap Cabai Petani

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Di tengah perkembangan harga cabai yang terus menurun di masa pandemi Covid-19, Pemerintah Kabupaten Kediri tidak tinggal diam. Dinas Perdagangan Kabupaten Kediri, melakukan berbagai langkah untuk 'mengerek' kembali harga cabai agar menguntungkan petani, dengan cara mendorong daya penyerapan.

"Kemarin dari Dipertabun mengupayakan teman-teman ASN untuk beli. Hanya saja serapannya tidak banyak karena dari lingkungan ASN, tetapi minimal ada serapan. Kita juga coba diskusi agar terkoordinir, biar cabainya dikeringkan. Berupaya mencari pasar kering karena permintaan banyak, namun dari segi kualitas perlu pendampingan," kata Tutik Purwaningsih, Plt. Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kediri, Kamis (18/9).

Sejak bulan Agustus 2020, harga komoditas cabai di Kabupaten Kediri terus menurun. Saat ini, harga di tingkat petani hanya Rp 8 - 9 ribu per kilogramnya. Stok cabai yang berlimbah ditambah adanya pasokan dari berbagai daerah menjadi faktor utama penurunan harga cabai.

Pada Hari Raya Idul Adha lalu, harga cabai masih berkisar Rp 18-20 ribu per kilogram. Tetapi setelahnya terus mengalami penurunan. Kondisi itu diperparah dengan adanya wabah corona. Permintaan ikut menurun, sementara produktivitas cabai banyak.

Pandemi Covid-19 memang memukul berbagai sektor ekonomi. Banyak tempat usaha makanan yang membutuhkan cabai terpaksa tutup. Bahkan, perusahaan-perusahaan besar pengolahan ikut terganggu produksinya. Sementara Kabupaten Kediri yang menjadi penyuplai cabai nasional tentu menjadi sulit mengeluarkan cabai hasil produksi.

Diakui oleh Tutik, permintaan cabai di masa pandemi ini memang merosot tajam hingga 50-60 persen. Daerah-daerah yang menjadi langganan pengiriman, seperti Surabaya, Jakarta dan Banyuwangi mengurangi permintaan. Akibatnya, di Kabupaten Kediri mengalami over produksi.

Lihat juga video 'Jelang Ramadan, Harga Cabai di Pasar Tradisional Kota Pasuruan Meroket':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO