​SIG Manfaatkan Lahan Pascatambang Jadi Kebun Pisang Cavendish

​SIG Manfaatkan Lahan Pascatambang Jadi Kebun Pisang Cavendish Wihadi, Petani Green Belt Binaan SIG di lahan kebun pisang. (foto: ist.)

JAKARTA, BANGSAONLINE.com (Persero) Tbk (SIG) memanfaatkan kawasan lahan pascatambang tanah liat Pabrik Tuban di Desa Tlogowaru, Kecamatan Merakurak menjadi area perkebunan pisang cavendish.

Lahan seluas 2 hektare tersebut, sejak April 2019 ditanami sebanyak 3.000 pohon pisang cavendish, dikelola oleh 17 petani yang tergabung dalam Koperasi Petani Green Belt SIG. Kini, hasilnya telah dirasakan oleh Kelompok Petani Green Belt SIG.

Wihadi, salah satu petani green belt asal Desa Pongpongan, Kecamatan Merakurak, Tuban mengatakan bahwa sejak ditanam hingga saat ini dirinya beserta petani green belt telah melakukan 10 kali panen.

Setiap panen mampu menghasilkan 100 tandan pisang senilai Rp 5 juta. Pisang tersebut untuk memenuhi kebutuhan pasar di Kabupaten Tuban dan pemesanan dari luar kota.

Wihadi menambahkan, program perkebunan pisang cavendish ini sangat bermanfaat bagi petani green belt, karena dapat menambah penghasilan keluarga. "Saat ini pisang yang kami budidaya telah rutin berbuah, perawatannya pun mudah," katanya.

Wihadi mengungkapkan, SIG juga terus memberikan pendampingan agar para petani memperoleh hasil maksimal. "Tidak hanya itu, perusahaan juga membantu proses distribusi dan penjualan melalui Koperasi Petani Green Belt SIG, sehingga kami tidak lagi kesulitan untuk pemasarannya," terang Wihadi.

Sementara itu, General Manager of CSR SIG, Edy Saraya mengatakan, pemanfaatan kawasan lahan pascatambang tanah liat menjadi perkebunan pisang cavendish ini merupakan salah satu upaya untuk membantu petani yang memiliki keterbatasan lahan garapan.

"Selain digunakan untuk perkebunan pisang cavendish, lahan pascatambang tanah liat Pabrik Tuban sedang kita kembangkan menjadi kawasan ecopark," ujarnya.

Saat ini, kata Edy Saraya, juga sedang dibudidayakan berbagai tanaman lainnya seperti anggur, klengkeng, alpukat, dan berbagai tanaman lainnya.

"Ecopark juga akan dilengkapi berbagai sarana dan prasarana camping ground, arena pancing, sentra kuliner, dan peternakan kambing, sehingga bisa menjadi tempat wisata edukasi bagi masyarakat," pungkas Edy Saraya. (hud/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO