​Wapres RI, K.H. Ma'ruf Amin Beri Motivasi Mahasiswa Baru Unesa

​Wapres RI, K.H. Ma Wapres RI, K.H. Ma'ruf Amin memberi motivasi dalam pengukuhan mahasiswa baru Unesa. (foto : ist).

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Sederet tokoh nasional menghadiri pengukuhan mahasiswa baru dan guru besar Universitas Negeri Surabaya () di Kampus Lidah Wetan Surabaya, Senin (7/9/2020). Acara digelar secara hybrid (offline dan virtual) dengan protokol kesehatan Covid-19.

Tokoh nasional yang hadir, yakni Wapres RI Ma'ruf Amin, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Ketua DPR RI Puan Maharani, Menkopolhukam Machfud MD, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

Lalu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Halim Iskandar, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali, Kepala BNPT Boy Rafli Amar, Kepala BNN Heru Winarko, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak, Kapolda Jatim Irjen Pol. M. Fadil Imran, serta sejumlah bupati dan pejabat publik lainnya.

Sederet tokoh nasional ini didatangkan untuk memberikan serangkaian materi dan ucapan selamat kepada mahasiswa baru pada acara Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) . Kehadiran para tokoh nasional tersebut, berkat kerja keras dan jejaring bidang kemahasiswaan dan alumni.

Acara pengukuhan mahasiswa baru ini sekaligus digelar bersamaan dengan pengukuhan empat Guru Besar , yakni Prof Dr. Budiyanto, M.Pd., Prof. Dr. Hariyati, Ak., M.Si., Prof. Dr. Fida Rachmadiarti, M.Kes., dan Prof. Dr. Munasir, M.Si.

Dalam kesempatan tersebut, Ma'ruf Amin memberi motivasi. Menurutnya, diterima sebagai mahasiswa di perguruan tinggi negeri tidaklah mudah. Dari 500 ribu lebih peserta yang mengikuti ujian masuk PTN tahun ini, hanya sekitar 110 ribu atau 22 persen saja yang diterima, salah satunya di .

"Mahasiswa yang masuk seleksi tersebut adalah kelompok elite dalam struktur masyarakat Indonesia," kata Ma'ruf.

Ini karena, lanjutnya, jumlah penduduk Indonesia yang mendapatkan kesempatan merasakan pendidikan di perguruan tinggi masih sangat terbatas.

Ma'ruf juga memaparkan terkait peningkatan kualitas SDM Indonesia. Sebab, perguruan tinggi merupakan kawah candradimuka dalam melahirkan generasi mumpuni. "Namun demikian, generasi unggul tidak akan tercipta tanpa para pencetak yang unggul," katanya.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO