​Pengumuman Rekom Surabaya Batal Lagi, Sekjen PDIP Konsolidasi dengan 19 Ketua DPC

​Pengumuman Rekom Surabaya Batal Lagi, Sekjen PDIP Konsolidasi dengan 19 Ketua DPC Kedatangan Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto ke Surabaya untuk melakukan konsolidasi internal jelang pilkada. foto: istimewa

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pengumuman rekom partai untuk Pilkada Surabaya kembali batal. Demikian pula rekom untuk Pilkada Situbondo, Jember, Pacitan, dan Sidoarjo juga tak kunjung diumumkan. 

Padahal sebelumnya disampaikan Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPD PDI Perjungan Jatim, Deni Wicaksono, pengumuman rekom Pilkada Surabaya akan dilakukan sebelum akhir bulan Agustus. Hal itu disampaikan setelah adanya sejumlah penundaan sebelumnya.

Alhasil, kedatangan Sekjen DPP PDI Perjuangan ke Kantor DPD PDI Perjuangan Jawa Timur tidak untuk mengumumkan 5 rekom pilkada, termasuk Surabaya. Bahkan Hasto mengaku tidak membawa amplop rekom yang sebelumnya pernah diperlihatkan Ketua DPP Bidang Politik, Puan Maharani dalam pengumuman rekom virtual belum lama ini. Hasto justru melakukan konsolidasi internal dengan 19 ketua DPC yang daerahnya melaksanakan Pilkada pada 9 Desember 2020.

“Tidak ada tarik tambang politik. Yang ada tarik rakyat, bebaskan dari belenggu kemiskinan dan ketidakadilan," ujar Hasto menjawab sinyalemen yang banyak berkembang, Minggu (30/8).

Hasto yang didampingi sejumlah Ketua DPP seperti Djarot Saiful Hidayat dan Tri Rismaharini menegaskan, Kota Surabaya sebagai kota terbesar kedua di Indonesia tentu memiliki nilai strategis bagi PDI Perjuangan. Karena itu, pihaknya bertekad bersama rakyat menjaga, melindungi, menangkan Surabaya.

Hasto menambahkan, PDI Perjuangan dalam konsolidasi di Jawa Timur menilai pilkada bukan sekadar tampilkan calon secara sembarangan. Bagi PDI Perjuangan, baru menjadi calon saja sudah harus memenuhi kriteria ideologis Pancasilais, memiliki kemampuan teknokratis guna menyelesaikan masalah rakyat, dan bertanggung jawab bagi masa depan.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO