SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bakal mengevaluasi operasional Alun-Alun Surabaya di kompleks Balai Pemuda Surabaya. Karenanya, pemkot memutuskan untuk menghentikan sementara seluruh pertunjukan seni di ikon baru Kota Pahlawan itu.
Kepala BPB Linmas Surabaya, Irvan Widyanto menjelaskan bahwa operasional Alun-Alun Surabaya akan segera dievaluasi demi kebaikan bersama. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada warga yang sangat antusias ingin melihat alun-alun yang baru diresmikan itu.
"Karena ini akan dievaluasi dulu, maka seluruh pagelaran seni kami berhentikan sementara, mulai hari ini tidak ada pagelaran seni di sana. Kami juga mohon maaf kepada warga yang sudah kadung datang," kata Irvan di kantornya, Jumat (21/8/2020).
Irvan memastikan bahwa Pemkot Surabaya sebenarnya sudah berupaya untuk menerapkan protokol kesehatan dalam setiap pagelaran seni tersebut. Buktinya, pada hari pertama, Rabu (19/8/2020) lalu, disiagakan sejumlah petugas untuk memastikan penonton bermasker dan tetap jaga jarak atau tidak menimbulkan kerumunan. Namun, karena antusiasme warga sangat tinggi, akhirnya kurang maksimal.
Kemudian, pada hari kedua, Kamis (20/8/2020), pihaknya menambah petugas untuk menjamin protokol kesehatan itu. Bahkan, saat itu diberlakukan pembatasan penonton supaya tidak terjadi kerumunan di area Alun-Alun Surabaya. Tapi ternyata, warga malah berjubel di pedestrian dan itu tentu tidak diperbolehkan.
"Makanya, kami menilai perlu untuk melakukan beberapa evaluasi karena antusiasme warga begitu tinggi, sehingga kami hentikan sementara supaya kami juga bisa melakukan evaluasi, terutama tentang formulasi baru pertunjukan seni tersebut," ungkapnya.