PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Maraknya orderan fiktif pemesanan makanan dengan sistem Cash on Delivery (COD) atau bayar di lokasi pemesan, meresahkan para pengusaha kuliner di Kabupaten Pamekasan.
Rumah Sakit Umum (RSU) Asyifa Husada Kabupaten Pamekasan menjadi tempat paling sering diteror oleh orderan fiktif makanan dari orang yang tak dikenal tersebut.
BACA JUGA:
- Di Pamekasan, Khofifah Pesankan Pentingnya Kedermawanan Orang Kaya
- Seorang Anggota TNI di Pamekasan Jadi Korban Pengeroyokan Sejumlah Pemain Musik
- Kakek Tanpa Identitas Ditemukan Tak Bernyawa di Selokan Dekat Terminal Ceguk Pamekasan
- Dikabarkan Hilang di Muara Tamberu Agung Pamekasan, 1 Orang Ditemukan Tewas
Dalam kasus orderan fiktif makanan ini, pelaku mengaku sebagai perawat di Unit IGD RSU Asyifa Husada yang bernama Desty Wulan. Padahal tidak ada nama perawat tersebut di RSU Asyifa Husada.
Rahman, Security RSU Asyifa Husada mengatakan, pesanan makanan yang diorder cukup banyak. Mulai dari pempek lenjer, pempek kapal selam, dan pempek jumbo. Selain memesan makanan tersebut, pelaku juga sempat meminta tolong untuk mengisikan pulsa kepada pemilik rumah makan sebesar Rp 50 ribu untuk nomor dirinya, dan Rp 50 ribu lagi untuk nomor temannya. Pelaku pemesan makanan fiktif ini berjanji akan membayar di RSU Asyifa Husada.
Apesnya, setelah pengantar makanan sudah tiba di RSU Asyifa Husada, nomor WhatsApp pemesan makanan malah tidak aktif. "Kejadian orderan makanan fiktif ini tidak hanya terjadi sekali di RSU Asyifa Husada, melainkan sudah berkali-kali," ujar Rahman, Rabu (12/8/2020).
Pengantar makanan, sewaktu itu mengaku dari Rumah Makan Pempek Palembang. "Saya waktu itu gak menalangi makanan yang sudah dipesan itu. Cuma sebagian teman-teman saya yang lain ada yang menalangi untuk dibeli," kata Rahman.