​Ujicoba KBM Tatap Muka 18 Agustus, Gubernur Khofifah: Berdasarkan Zonasi Wilayah Covid-19

​Ujicoba KBM Tatap Muka 18 Agustus, Gubernur Khofifah: Berdasarkan Zonasi Wilayah Covid-19 Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. foto: ist/ bangsaonline.com

Dirinya menambahkan, untuk sekolah di zona merah untuk sementara belum bisa dibuka. Hal tersebut bertujuan untuk mengurangi resiko siswa terpapar Covid-19.

"Bagi sekolah yang sudah dibuka berdasarkan zonasi tetap diminta untuk mematuhi protokol kesehatan dan menggunakan masker," lanjutnya.

Gubernur perempuan pertama di Jatim itu pun terus memastikan akan keamaan dan perlindungan kesehatan yang harus diutamakannya. Salah satu contohnya, sebut Gubernur Khofifah, adalah bersama Mendagri meluncurkan program 26 juta masker bagi warga Jatim beberapa waktu lalu.

"Dengan adanya program tersebut diharapkan masyarakat terdorong dan termotivasi untuk menggunakan masker secara benar. Sebagai contoh, sebagian besar banyak yang memiliki masker tapi disimpan di saku atau dipakai kurang benar, maka program bagi-bagi masker itu sebagai edukasi menggunakan masker yang benar agar dapat memberikan perlindungan dengan baik," tambahnya.

Sementara Kepala Dinas Provinsi Jawa Timur, Wahid Wahyudi, menjelaskan bahwa jajarannya telah melakukan koordinasi secara intensif dengan pemerintah Kabupaten/Kota terutama dengan Gugus Tugas Covid-19 setempat untuk memastikan pelaksanaan ujicoba pembelajaran tatap muka terbatas mendapat persetujuan dan dukungan dari Kabupaten/Kota.

Wahid Wahyudi menjelaskan, bahwa dalam ujicoba pembelajaran tatap muka ini akan diterapkan metode _blended learning_ dengan memadukan metode pembelajaran jarak jauh atau belajar dari rumah, dengan pembelajaran tatap muka secara terbatas di sekolah, baik secara daring (online) maupun luring (offline). “Masing-masing sekolah telah menyiapkan jadwal secara cermat, kapan seorang siswa hadir di sekolah untuk mengikuti pembelajaran tatap muka dan kapan belajar dari rumah. Demikian pula kurikulumnya, sudah disesuaikan dengan kurikulum darurat yang telah diterbitkan oleh Kemendikbud, dengan menekankan pada kompetensi inti dari suatu mata pelajaran”. (tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO